PM Australia Beri Uang ke Seorang Pengemis Malah Dikecam
Di sisi lain, dia dikecam karena memberikan uang kepada pengemis itu.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, memberi uang sebesar 5 dolar Australia atau sekitar Rp 50.000 kepada seorang pengemis di kota Melbourne.
Dalam perjalanannya menuju tempatnya memberikan pidato ekonomi penting pada Kamis (18/8/2016), Turnbull berhenti untuk menyalami seorang pengemis dan memberikan uang.
Namun, tindakan murah hati ini segera menjadi pembicaraan di media sosial, tempat warga gemar mengecam Turnbull dari berbagai sudut.
Sebagian memandang Turnbull pelit, karena dia adalah pria kaya dan uang kertas tersebut diambil dari setumpuk uang yang dibawanya.
Sejumlah harian di Australia menggambarkan Turnbull sebagai "Miserly Mal".
Di sisi lain, dia dikecam karena memberikan uang kepada pengemis itu.
Wali kota Melbourne, Robert Doyle mengatakan, memberikan sesuatu kepada pengemis sama dengan mendukung kebiasaan menggunakan narkoba dan kemiskinan.
Dia menyebutkan, Turnbull sebaiknya menyalurkan uangnya untuk disumbangkan ke lembaga-lembaga kemanusiaan.
Banyak orang yang menduga perdana menteri bersikap dermawan karena berada di depan kamera.
Meski demikian tak sedikit orang yang memberi dukungan terhadap aksi dermawan Turnbull.
"Anda melihat seorang pria yang seharusnya bisa memberi lebih. Saya sekadar melihat seorang laki-laki yang memberi," tulis salah satu pengguna Twitter.
Turnbull, seorang mantan bankir yang kaya, menghadapi sejumlah kegagalan sejak menduduki jabatan PM Australia setelah melewati pemilu yang ketat.
Dia kemudian bicara tentang tindakannya memberi uang kepada pengemis pada Jumat lalu.
"Saya merasa kasihan terhadap orang itu," kata dia kepada stasiun radio Melbourne 3AW.
"Ini merupakan sebuah reaksi manusiawi dan saya meminta maaf jika itu ternyata mengecewakan banyak orang," KATA dia.
Dia bukanlah politisi pertama yang memicu perdebatan setelah melakukan tindakan kemanusiaan kecil di jalanan.
Mantan pemimpin Partai Buruh Inggris, Ed Miliband juga pernah dipergoki memberikan uang kepada pengemis perempuan pada 2014.(Ervan Hardoko/BBC Indonesia)