TRIBUNNEWS.COM - Babak semi final bulutangkis tunggal putra Olimpiade Rio De Janeiro, Jumat lalu, menelan "korban jiwa".

Pertandingan antara pebulutangkis Malaysia Lee Chong Wei melawan Lin Dan dari China memicu serangan jantung Lum Wah Wong, yang menonton pertandingan itu di Kuala Lumpur.

Seperti diberitakan laman The Star Online, Minggu (22/8/2016), lelaki berusia 64 tahun itu menonton pertandingan menegangkan itu di rumah adiknya di wilayah Papan, Jumat lalu.

Kerabat Wong, Bibi Lam, menceritakan, Wah terlihat sangat gembira saat menyaksikan Lee menyamakan kedudukan menjadi 20-20 dalam set penentuan.

“Hanya dia seorang diri yang menonton pertandingan itu. Dia berdiri dan berteriak. Beberapa detik kemudian, dia duduk kembali, sambil mencoba menarik satu dua nafas. Lalu dia jatuh tak sadarkan diri," ungkap Lam kemarin.

“Salah satu keponakan kami mencoba membangunkan dia," kata Lam lagi.

"Dia sempat membuka mata sejenak dan lalu menutup lagi dan kembali tak sadarkan diri," ungkap Lam.

Lam mengatakan, ketika ambulan tiba di rumahnya, petugas yang memeriksa denyut nadinya mengonfirmasi bahwa Wong telah meninggal.

Terkait kasus ini, Kepala Kepolisian distrik setempat, Asisten Komisaris Mohd Nasri Omar mengonfirmasi kabar meninggalkan Wong.

Kepada The New Straits Times, Omar menyebut kematian Wong adalah akibat serangan jantung. Wong memang tercatat mengidap penyakit jantung dan pernah menjalani sejumlah perawatan.

Sementara itu, laga antara Lee dan Lin Dan dimenangi oleh pebulutangkis Malaysia tersebut.

Di babak semi final tersebut Lee menang dengan skor 15-21, 21-11, 22-20, dalam pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 23 menit.

“Saya mengalahkan Lin Dan dalam pertandingan epik. Laga itu seharusnya terjadi di final. Rio 2016 merupakan Olimpiade keempat bagi kami dan ini tidak mudah,” ujar Lee yang di babak final dikalahkan pebulutangkis China lainnya, Chen Long.