Militer Rusia Akan Kembangkan Sistem Peringatan Serangan Rudal Terbaru
Pekan lalu, Dewan penasihat Kementerian Pertahanan Rusia membahas mengenai pengembangan lanjutan sistem peringatan serangan rudal.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia melakukan pertemuan dengan lembaga-lembaga terkait yang membicarakan persoalan sistem pertahanan negaranya, pertengan pekan lalu.
Pada pertemuan tersebut, Dewan penasihat Kementerian Pertahanan Rusia membahas mengenai pengembangan lanjutan sistem peringatan serangan rudal.
“Sesuai agenda, Dewan Penasihat Kementerian membahas pelaksanaan Rencana Kegiatan Operasional Distrik Militer Timur 2016-2020, dengan mempertimbangkan prospek menempatkan pasukan di Kepulauan Kuril dan Rencana Kegiatan Operasional Pasukan Penerjun Payung untuk periode 2016 hingga 2020." kata Layanan Pers Kemenhan seperti dikutip Sputnik
"Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula mengenai pengembangan lebih lanjut sistem peringatan serangan rudal."
Berdasarkan pernyataan tersebut, agenda pertemuan pun membahas isu-isu yang mencakup perbaikan struktur polisi militer. Dibahas pula mengenai persetujuan berbagai standar model untuk proyek-proyek Kementerian Pertahanan Rusia.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir pejabat-pejabat tinggi Angkatan Bersenjata Rusia serta perwakilan dari badan-badan negara dan organisasi publik.