Media Jepang Sebut Teror Bom di Gereja Medan Terkait ISIS
Kasus percobaan bom bunuh diri dan penyerangan seorang pastor di Gereja Stasi Santo Yosep Medan, Minggu turut diberitakan berbagai media massa Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kasus percobaan bom bunuh diri dan penyerangan seorang pastor oleh seorang pemuda berinisial IAH (18) di Gereja Stasi Santo Yosep Medan, Minggu (28/8/2016) turut diberitakan berbagai media massa Jepang.
Salah satu media televisi TBS memberitakan kejadian tersebut ada kaitan dengan terorisme yang dilakukan oleh ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).
"Dari dalam tas pelaku pengeboman rakitan sendiri itu ditemukan bukti bahwa si pelaku adalah bagian dari upaya ISIS mengacaukan Indonesia," demikian siaran televisi tersebut memberitakan.
Berbagai media cetak Jepang lain juga memuat kecil berita Medan tersebut saat ini yang cukup mengagetkan banyak warga Jepang mengenai peledakan di dalam gereja Katolik di Indonesia.
Seorang pengusaha Jepang langsung menelepon Tribunnews.com, Senin (29/8/2016) pagi menanyakan apakah Indonesia aman saat ini, mengapa muncul bom bunuh diri ke dalam gereja tersebut.
Di forum chatting kalangan warga Jepang pun mulai muncul pertanyaan mengenai pengeboman tersebut yang langsung mengarah kepada ISIS.