Mengagetkan, Hasil Polling Menyatakan, Setengah Warga Jerman Menolak Merkel
Wakil Merkel sekaligus patner koalisi, Sigmar Gabriel, menuduh kanselir meremehkan tantangan yang muncul akibat krisis pengungsi.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN- Separuh warga Jerman tidak lagi menginginkan Angela Merkel menjadi kanselir untuk empat tahun mendatang. Hal ini merupakan hasil jajak pendapat terbaru warga Jerman, seperti dilansir CNBC, Senin (29/8/2016).
Merkel mengatakan kepada stasiun televisi nasional Jerman, ARD, ia bekerja keras mengajak anggota Uni Eropa lainnya untuk ambil bagian menyelesaikan krisis kaum migran. Pasalnya, tahun ini, diperkirakan akan ada 300.000 imigran masuk ke Jerman.
Wakil Merkel sekaligus patner koalisi, Sigmar Gabriel, menuduh kanselir meremehkan tantangan yang muncul akibat krisis pengungsi.
Sebelumnya, sejumlah pihak juga menuding kebijakan Merkel untuk membuka pintu bagi masuknya imigran telah menyebabkan kekacauan bagi Eropa. Salah satu dampak yang telah terjadi adalah hengkangnya Inggris dari Uni Eropa.
Asal tahu saja, Merkel terpilih kembali sebagai kanselir pada Desember 2013.
Matthew Karnitschnig, Kepala Koresponden Eropa dari POLITICO mengatakan, penanganan krisis imigran akan menjadi isu utama penentu siapa yang akan memenangkan pemilu tahun depan.
Meski demikian, Karnitschnig yakin, Merkel akan memenangkan pemilu.
"Pesaing utamanya, Sigmar Gabriel bahkan kurang populer, di mana hanya 30% yang menginginkannya untuk maju," ujarnya, Senin (29/8).
Terkait Brexit, Karnitschnig menduga, sikap Merkel juga akan lebih lunak terhadap Inggris ketimbang negara-negara lain, seperti Perancis.
Sebab, Merkel mengakui Inggris sangat penting bagi perekonomian Jerman.
Sumber: CNBC