Pakai Pelayan Hanya Berbikini, Lihat yang Terjadi Pada Restoran Ini
Namun demikian, pilihan Hong Ri ternyata mengundang keluhan dari para tetangga. Mereka pun kemudian mengadu kepada polisi.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, HAINAN -- Hong Ri, seorang pemilik restoran di Provinsi Hainan, China mengaku, demi menghibur ratusan tamu yang berkunjung ke tempatnya, dia menyewa jasa para pelayan seksi.
Namun demikian, pilihan Hong Ri ternyata mengundang keluhan dari para tetangga. Mereka pun kemudian mengadu kepada polisi.
Restoran barbekyu yang mengusung konsep rumah makan dengan suguhan musik hidup itu memang berada di wilayah tropis yang dikeliling pantai.
Sehingga pakaian para pelayan yang mengenakan bikini pun masih tergolong "senada" dengan suasana pantai di sekitarnya.
Memang, sebelum Hong Ri, tidak ada satu pun restoran di kawasan itu yang menggunakan jasa pelayan berbikini.
Baru Hong Ri, yang mendapat ide untuk menyewa para wanita model dari pertunjukkan mobil untuk ikut membantu di restorannya. Tentu, mereka harus mengenakan bikini.
Suasana di dalam restoran itu pun menjadi sedikit berbeda. Wanita-wanita berbikini itu lalu lalang mengambil pesanan dari para pelanggan.
Sementara, wanita seksi menyajikan makanan, suguhan musik hidup pun terus menemani tamu di rumah makan itu.
Sebenarnya, banyak orang yang mengucapkan selamat kepada Hong Ri. Umumnya mereka menilai tak-tik Hong Ri jitu, untuk mengundang lebih banyak tamu.
Sayangnya, seperti diberitakan laman WWWN, baru berjalan seminggu, kegiatan di rumah makan itu harus berakhir.
Polisi datang ke tempat itu dan langsung menutup serta mencabut ijin usaha restoran Hong Ri.
Otoritas terkait menyebut, penggunaan wanita seksi untuk melayani tami di restoran merupakan selera rendah dan bertentangan dengan nilai dasar penduduk di sana.
Disebutkan, Hong Ri baru bisa mendapatkan ijin usahanya kembali jika dia mau melakukan perubahan yang sepantasnya.