TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI - Dilanda topan Meranti, Taiwan lumpuh total karena rusaknya banyak fasilitas publik.

Angin topan berkecepatan maksimum 216 kilometer per jam itu menimbulkan kerusakan hebat, termasuk merubuhkan banyak tiang listrik.

Akibatnya, Taiwan kehilangan akses listrik, membuat banyak fasilitas seperti sekolah, bandara, dan pelabuhan tidak dapat beroperasi.

Pengelola fasilitas listrik Taiwan, Taiwan Power Co, mengatakan nyaris 200 ribu rumah warga juga tidak mendapatkan aliran listrik.

Selain itu, pohon tumbang dan puing bangunan hancur juga memutus akses jalanan di beberapa daerah.

Di sejumlah kota di sebelah selatan dan timur Taiwan, seperti Kaohsiung dan Hualien, bahkan juga diterjang hujan deras dan banjir bandang.

Otoritas Taiwan menyebut topan Meranti sebagai bencana angin kencang terbesar yang pernah melanda Taiwan.

Angin tersebut akan terus bertambah kuat sembari melintas Taiwan.

"Topan ini yang terkuat di dunia dalam sepanjang tahun ini," sebut juru bicara Biro Cuaca Pusat Taiwan, Hsieh Pei-yun.

Tak hanya Taiwan, topan Meranti juga diperkirakan akan melintas bagian selatan Tiongkok pada Kamis (15/9/2016) mendatang. (AFP/Reuters)