Demi Layani Selfie Pengunjung, Beruang Kutub 'Disiksa' Hingga Nasibnya Seperti Ini
Hal inilah yang menyebabkan sebuah kejadian tragis yang menimpa seekor beruang kutub.
Editor: Rendy Sadikin
TribunStyle.com/Anggraini Wulan Prasasti
TRIBUNNEWS - Beruang kutub memiliki habitat asli di bumi bagian paling Utara, yaitu benua Artik.
Mereka biasanya hidup berbulan-bulan di tengah laut dan hidup berkelompok.
Populasinya kini semakin berkurang.
Diperkirakan dua per tiga populasinya akan punah pada pertengahan abad 21.
Oleh karena itu komunitas lingkungan di Kanada, The Polar Bear Conservation and Education Habitat and Heritage Village, mendirikan pusat rehabilitasi untuk mereka.
Meskipun termasuk hewan liar, beruang kutub termasuk binatang yang sama sekali tidak takut terhadap kehadiran manusia.
Hal inilah yang menyebabkan sebuah kejadian tragis yang menimpa seekor beruang kutub di Tiongkok.
Dilansir mirror.co.uk, seekor beruang kutub bernama Pizza terjebak di sebuah pusat perbelanjaan di Tiongkok.
Dia dikurung dalam sebuah kandang yang didesain mirip dengan habitat aslinya.
Tak hanya dikurung, kandangnya juga sering diketuk-ketuk oleh customer yang ingin mengajaknya ber-selfie.
Terlihat dari gambar di atas Pizza berbaring lemas.
Raut wajahnya terlihat murung dan dia sama sekali tak tampak aktif.
Yang menyedihkan adalah tak hanya Pizza yang dikurung dalam mall ini.
Terdapat pula satu beruang kutub, 6 anak paus beluga, 5 anjing laut, seekor rubah Artik dan seekor serigala.
Mereka semua ada di sana dimaksudkan untuk menghibur pengunjung.
Tempat ini dianggap sebagai kebun binatang paling menyedihkan di dunia.
Bahkan di awal tahun ini, wakil manajer Grandview Centre, Li Chengtang mengatakan pada Guangzhou Daily, beruang-beruang yang ada di akurium tersebut merasa sangat senang.
Tindak eksploitasi hewan inilah yang mendorong para aktivis untuk memboikot pusat perbelanjaan tersebut dan meminta mereka untuk mengembalikannya ke habitat aslinya.
Direktur Animals Asia Animal Welfare, Dave Neale mengatakan, "Tidak ada toleransi untuk memperlakukan hewan seperti ini. Semua orang tahu bahwa beruang kutub adalah hewan yang sangat sulit ditangkar. Mereka mempunyai naluri untuk mencari makanan sendiri."
Dave juga menjelaskan bahwa beruang kutub harus disediakan tempat yang cukup besar untuk berjalan, berlari, memanjat dan berburu.
Hal yang paling membahagiakan bagi mereka adalah bisa hidup di alam liar.
Mereka meminta masyarakat Tiongkok tidak datang ke tempat semacam ini dan meminta pihak yang bertanggungjawab untuk segera menutup tempat tersebut.
Beruang-beruang ini menderita karena selfie dan karena aktivitas orang berbelanja.
Duh, semoga saja pihak yang berwenang segera menindaklanjuti kejadian ini ya.
Agar segala bentuk eksploitasi hewan bisa dihentikan.