TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Sebuah kapal yang membawa 600 orang pengungsi dengan tujuan Eropa, Rabu (21/9/2016), tenggelam di lepas pantai Mesir dan menewaskan sedikitnya 29 orang.

Pemerintah setempat mengatakan, sebanyak 150 dari 600 pengungsi bisa diselamatkan dalam sebuah operasi penyelamatan terbesar di perairan Mesir sejauh ini.

Dari 29 orang yang tewas itu, sebanyak 18 orang adalah laki-laki, 10 orang perempuan dan satu orang anak-anak.

"Sebuah kapal pengangkut 600 orang pencari suaka tenggelam di lepas pantai Kafr al-Sheikh," demikian kantor berita Mesir MENA.

Seorang pejabat senior Mesir kepada kantor berita Reuters mengatakan, kapal itu tenggelam diduga kuat karena kelebihan muatan.

"Akhirnya kapal itu miring dan para imigran terjatuh ke laut," tambah pejabat senior provinsi Beheira itu.

Kapal itu mengangkut imigran dari Mesir, Suriah dan beberapa negara Afrika. Sejauh ini belum diketahui tujuan kapal tersebut tetapi diyakini kapal tersebut menuju Italia.

Lebih dari 200.000 orang berusaha menyeberangi Laut Tengah dari Mesir, Libya dan Turki sepanjang tahun ini, sesuai data Organisasi Migrasi Internasional (IOM).

Antara Januari hingga Juni lalu sebanyak 2.800 imigran tewas dalam upaya mencapai Eropa, meningkat dari 1.838 orang dalam periode sama tahun lalu.(Ervan Hardoko)