Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Target 550.000 wisman Jepang tahun ini ke Indonesia optimis tercapai.

Banyak upaya telah dilakukan kementerian Pariwisata Indonesia selama ini guna pencapaian tersebut.

"Tahun lalu tercapai 450.000 wisman dari Jepang ke Indonesia. Tahun ini saya optimis target 550.000 wisman Jepang tercapai masuk ke Indonesia," ujar Prof. I Gde Pitana, Wakil Menteri Pariwisata Indonesia khusus kepada Tribunnews.com siang ini, Jumat (23/9/2016).

Pitana hadir dan tampak sibuk dalam JATA Travel Expo (JTE) 2016 hari ini melayani banyak pengusaha industri Pariwisata Jepang yang tampak ingin ke Indonesia, membantu meningkatkan jumlah wisman Jepang ke Indonesia.

Pencapaian wisman Jepang 550.000 orang tersebut dengan mencoba membuka penerbangan langsung Jepang ke Bali oleh Japan Airlines (JAL) di waktu dekat ini.

"Saya sudah dua kali approach merek adan mendapat tanggapan yang baik dengan kunjungan riset mereka ke Bali belum lama ini," ujarnya.

Selain itu juga dengan melihat berbagai manfaat besar wisman apabila ke Bali terutama biaya yang relatif murah ketimbang ke negara lain.

"Dengan 10.000 yen saja per malam mereka bisa dapat hotel sangat bagus di Bali termasuk makan pagi dan seagainya, serta pemandangan alam sangat indah. Hal ini sulit diperoleh di negara lain," ujarnya.

JTE diselenggarakan pada tanggal 22-25 September di Tokyo International Exhibition Center (Tokyo Big Sight), Tokyo, Jepang diikuti oleh 1.161 buyers dan sellers dari 141 negara dengan 1.129 booths, dan dikunjungi oleh sedikit nya 200.000 pengunjung.

JTE ke-24 kalinya ini diikuti Indonesia pada Booth seluas 180 m2 di East Hall 1, A 24 dengan desain booth bernuansa kapal Phinisi.

"Kapal Phinisi merupakan kapal tradisional khas suku bugis dan suku Makassar di Sulawesi Selatan, tepatnya dari Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba. Sejak 2014 kita putuskan berbagai tema ikon yang diajukan untuk pameran ke Jepang dan kali ini kapal Phinisi," katanya.

Model kapal tersebut sangat khas dengan dua tiang layar utama sehingga diharapkan mampu menarik perhatian pengunjung dalam acara pameran akbar tersebut.

Berbagai pelaku industri Pariwisata Indonesia (35 perusahaan) hadir dengan produk dan jasa di bidang pariwisata termasuk airlines, seni dan budaya, atraksi dan destinasi, resort, layanan transportasi, conference dan exhibition centers, layanan perbankan, golf, venue kebudayaan, holiday camps, hingga hotel dan restoran.

Dilengkapi Booth dengan desain dan gambar yang mewakili destinasi di "The 3 Greater" yakni Batam, Jakarta, dan Bali.