Hasil Investigasi Sebut Misil Rusia Penyebab Jatuh MH17
Kami menyimpulkan MH17 jatuh akibat misil Buk seri 9M83
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, DEN HAAG - Misil Rusia telah disebut sebagai penyebab jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada 2014 lalu.
Kesimpulan tersebut dicapai berdasarkan hasil investigasi yang dipimpin Belanda atas insiden yang menewaskan 298 orang seisi pesawat itu.
Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh gabungan tim dari Belanda, Australia, Belgia, Malaysia, dan Ukraina itu dijabarkan Rabu (28/9/2016).
Tim penyelidik Belanda juga mengatakan misil tersebut diluncurkan dari daerah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak Rusia.
Kesimpulan itu berarti mengeliminasi spekulasi soal keterlibatan Ukraina atas jatuhnya pesawat rute Amsterdam - Kuala Lumpur itu.
"Kami menyimpulkan MH17 jatuh akibat misil Buk seri 9M83 yang diluncurkan dari wilayah teritorial Rusia," kata Kepala Penyelidik Kepolisian Belanda, Wilbert Paulissen.
Tidak dijabarkan jelas siapa individu yang menjadi dalangnya dan apakah militer Rusia terlibat di dalamnya.
Rusia dan kelompok separatisnya menyangkal pernyataan tersebut, malah bersikeras mengklaim pemberontak Ukraina yang menjadi biangnya.
Deputi komandan operasional militer Republik Rakyat Donetsk, Eduard Basurin, menyebut pihaknya tak memiliki sistem pertahanan misil seperti itu.
"Apalagi SDM yang dapat mengoperasikannya. Jadi, tak mungkin kami bisa menembak jatuh pesawat itu," kata tokoh dari kelompok pemberontak pro-Rusia itu.
Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov juga mendesak agar investigasi penuh yang terpisah dilakukan atas tragedi MH17 itu.
Padahal, menurut tim penyelidik, buktinya jelas dari saksi yang melihat misil meluncur dari Rusia ke daerah Ukraina, lokasi di mana pesawat itu terakhir mengudara.
Sebelumnya, Rusia sempat mengatakan jatuhnya MH17 disebabkan Ukraina yang berupaya menembak jatuh pesawat Presiden Rusia Vladimir Putin, namun meleset.
Sempat dispekulasikan juga kecelakaan itu hanya buatan CIA, yang meledakkan sebuah pesawat berisi mayat-mayat dan membuatnya seperti sebuah kecelakaan pesawat. (UPI/Telegraph)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.