Di India, Istri yang Tak Mau Tinggal dengan Mertua Boleh Diceraikan
"Normalnya memang seorang istri harus tinggal dengan keluarga suami setelah menikah,"
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Di India sekarang istri yang tak mau tinggal dengan mertua boleh diceraikan suaminya.
Mahkamah Agung India telah memperbolehkan pria di India untuk menceraikan istrinya jika menolak untuk tinggal dengan keluarga sang suami.
Menurut Hakim Anil R Dave, seorang hakim senior di India, memang sudah menjadi kewajiban bagi seorang istri tinggal dengan keluarga suaminya.
Itu sudah menjadi norma tradisi di India, terutama umat Hindu di negara itu.
"Normalnya memang seorang istri harus tinggal dengan keluarga suami setelah menikah," demikian pernyataan Anil R Dave.
Sehingga, menurutnya jika seorang istri ada keinginan untuk menolak hal itu, tandanya pemikiran ala Barat sudah merasukinya.
Hal itu dianggap telah melanggar norma tradisi India.
Menurut norma yang diyakini, pasangan suami istri baru bisa tinggal secara terpisah dengan keluarga suami jika atas keinginan atau pilihan suaminya.
Keputusan Mahkamah Agung India ini mendapat kritik dari sejumlah aktivis, terlebih yang memperjuangkan hak asasi perempuan.
Para aktivis meributkan pelanggaran hak perempuan atas keinginannya secara pribadi.
"Jika perceraian dibuat semakin mudah untuk pria, ini akan membuat perempuan semakin tak berdaya," kata Tenzing Chusang dari Women's Rights Initiative.
Padahal, perceraian telah menjadi masalah besar di kalangan masyarakat India, terutama bagi kaum perempuan.
"Di India tidak ada yang namanya pembagian harta antara suami istri. Jadi jika seorang perempuan diceraikan, tak ada harta yang tersisa padanya," jelas Chusang.
Itu yang menyebabkan perceraian menimbulkan stres dan tekanan luar biasa bagi pihak istri yang tak jarang berujung bunuh diri.
Norma soal kewajiban istri untuk hidup dengan mertua itu memang selama ini disayangkan, sebab dianggap telah merendahkan hak perempuan India. (The Guardian)