TRIBUNNEWS.COM, REYKJAVIK - Anggota parlemen Islandia Unnur Brá Konráðsdóttir sedang berada di tengah sebuah rapat para politisi negeri itu ketika sesuatu terjadi.

Suatu ketika, seorang anggota parlemen melontarkan pertanyaan yang harus segera dijawabnya. Repotnnya, saat itu Unnur sedang menyusui bayi perempuannya yang belum lama dilahirkan.

Unnur harus membuat keputusan yaitu menaruh bayinya dan berhenti menyusui saat sedang berbicara atau melakukan keduanya. Unnur memilih melakukan keduanya.

Unnur yang harus menjawab pertanyaan soal sebuah usulan undang-undang itu kemudian melangkah menuju ke podium sambil tetap menyusui putri bayinya.

"Anak saya lapar, dan saya harus memberikan jawaban, sehingga saya harus memberi dia makan," kata Unnur, seperti dikutip The Huffington Post.

"Tiba-tiba seorang anggota parlemen bertanya tentang undang-undang yang saya usulkan, dan itu harus saya jawab," tambah Unnur.

"Saya bisa saja menitipkan bayi saya kepada seorang anggota parlemen meski bayi saya akan menangis, atau saya bawa dia ke podium dan saya kira pilihan kedua tak akan terlalu mengganggu," tambah Unnur.

Dalam peristiwa unik yang terjadi pada Rabu lalu itu, dengan tangkas Unnur yang adalah ketua komisi hukum medan pendidikan parlemen Islandia itu menjawab pertanyaan yang diajukan kepada dia.

Melihat aksi Unnur ini, anggota parlemen yang lain merasa tak tergangg dan meneruskan sidang dan perdebatan tentang masalah imigrasi.

"Menyusui bayi adalah satu hal yang paling alami di dunia. Ini seperti pekerjaan lainnya, saya harus melakukan apa yang harus saya lakukan," kata Unnur kepada AFP.

Sejak melahirkan bayinya enam pekan lalu, Unnur langsung kembali bekerja dan membawa serta putri mungilnya itu beberapa kali.

Dia bahkan mengunggah beberapa foto dia bersama sang putri di gedung parlemen ke akun Facebook-nya. (Huffington Post)