Dua Mata-mata Untuk Perancis Dieksekusi, Al Qaeda Rilis Videonya Untuk Peringatan
Kedua orang itu dicurigai bekerja sama dengan pasukan anti-teroris Perancis yang bertugas di negara tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
RIBUNNEWS.COM, BAMAKO -- Maghreb (AQIM), sebuah kelompok di Mali yang terafiliasi dengan grup teroris Al-Qaeda, meluncurkan rekaman video yang menggambarkan eksekusi mati terhadap dua warga Mali.
Kedua orang itu dicurigai bekerja sama dengan pasukan anti-teroris Perancis yang bertugas di negara tersebut.
Sejak Januari 2013, Perancis menerjunkan pasukan militer ke Mali untuk menumpas kelompok teroris, termasuk kelompok yang membuat rekaman video itu, Maghreb.
Diberitakan AFP, selama ini Maghreb menguasai kota-kota di kawasan utara negara itu.
Dalam gambar-gambar yang dirilis Jumat malam, terlihat eksekusi terhadap dua laki-laki. Keduanya diidentifikasi bernama Mohamed Ould Beih dan El-Hussein Ould Badi.
Keduanya disebut sebagai informan yang dibayar pasukan Perancis untuk menunjukkan keberadaaan pasukan maupun persenjataan para teroris.
Badi juga dituduh bekerja untuk Negara Mauritania dalam menyediakan informasi intelijen tentang kelompok garis keras di Libya.
Kedua pria itu ditembak mati di hadapan kelompok bersenjata di hadapan kelompok warga nomaden.
Setelah itu mereka pun mengumandangkan peringatan bahwa kejadian serupa bakal terjadi terhadap mereka yang menjual informasi.
Video yang diberi judul "Traitors 2" dirilis oleh sayap media AQIM, Andalus. Dengan demikian isi dari publikasi itu diyakini memiliki kredibilitas yang kuat.
Tayangan kejam ini muncul bak lanjutan dari video serupa bertajuk "Traitors" yang dirilis pada Desember 2015.
Di dalam rekaman tersebut terlihat dua warga Mali dan seorang warga Mauritania dibunuh dengan alasan yang sama. Eksekusi pun dilakukan di depan umum.
Sementara dalam video terbatu, lelaki yang dibunuh berasal dari Timbuktu, di utara Mali. Namun lokasi eksekusi tidak diungkap.