Menuju Gedung Putih: Ini Janji Kampanye Donald Trump dan Hillary Clinton
Berikut adalah rangkuman kebijakan-kebijakan yang dijanjikan Hillary Clinton dan Donald Trump
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Beberapa jam lagi, AS akan menggelar pemilihan presiden 2016, yang menjadi pertarungan antara dua calon presiden.
Mulai Selasa (8/11/2016) pukul 18.00 WIB, sebagian besar warga AS akan dapat memilih calon presiden pilihan mereka, sampai setidaknya Rabu (9/11/2016) pukul 13.00 WIB.
Namun, apa saja rencana kebijakan Hillary Clinton dan Donald Trump yang diumbar keduanya untuk bersaing di ajang pilpres kali ini?
Berikut adalah rangkuman kebijakan-kebijakan yang dijanjikan Hillary Clinton dan Donald Trump, sesuai bidang-bidang tertentu.
EKONOMI
Hillary Clinton: Mengajukan investasi publik untuk mendorong pertumbuhan lapangan kerja, mengalokasikan pajak untuk beasiswa kuliah.
Donald Trump: 'Perang perdagangan' dengan Tiongkok, menaikkan pajak impor dari Tiongkok dan Meksiko, menurunkan pajak dalam negeri.
LUAR NEGERI
Hillary Clinton: Meningkatkan serangan udara untuk melawan ISIS, bertindak tegas namun bijak terhadap rival-rival AS.
Donald Trump: Menaikkan anggaran militer dan persenjataan untuk melawan ISIS, mempererat hubungan dengan Rusia, dan mendukung Brexit.
IMIGRASI
Hillary Clinton: Menyolusikan kewarganegaraan AS untuk imigran ilegal, membuat Kantor Hubungan Imigran untuk menangani imigran dan pengungsi.
Donald Trump: Membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko untuk halau imigran ilegal, melarang seluruh muslim masuk AS.
KESEHATAN
Hillary Clinton: Melanjutkan layanan kesehatan AS (Obamacare), menurunkan biaya obat-obatan dengan resep dokter.
Donald Trump: Menghapus layanan kesehatan AS dan mendesak perusahaan-perusahaan jaminan kesehatan untuk terlibat.
ABORSI
Hillary Clinton: Pro-pilihan aborsi, sehingga ia mempertahankan program Keluarga Berencana dan mengumpulkan dukungan untuk program itu.
Donald Trump: Pro-kehidupan, sehingga ia ingin menghapus pembiayaan prosedur aborsi dari anggaran negara.
PENGGUNAAN SENJATA
Hillary Clinton: Mendukung perancangan hukum untuk pengawasan lebih terhadap kepemilikan dan penggunaan senjata di AS.
Donald Trump: Mendukung Amandemen Kedua yang menjamin hak warga AS atas kepemilikan senjata, melarang kepemilikan senjata bagi teroris.(Mirror Online)