Hillary Clinton Akui Gagal Menjadi Presiden Perempuan Pertama AS
Ketika Trump naik panggung untuk dinyatakan sebagai Presiden terpilih, dia memuji Hillary.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Kandidat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton, Rabu (9/11/2016) dini hari mengakui dirinya kalah dalam pemilihan presiden.
Seperti dilaporkan Media Amerika Serikat (AS), Hillary mengakui Pemilu AS dimenangi saingannya, Donald Trump, yang telah dinyatakan menjadi Presiden ke-45 AS.
Disebutkan Hillary menelepon Trump di sekitar pukul 02:45 dini hari waktu setempat, untuk mengakui bahwa ia gagal menjadi Presiden perempuan pertama AS.
Ketika Trump naik panggung untuk dinyatakan sebagai Presiden terpilih, dia memuji Hillary.
"Aku baru saja menerima telepon dari Sekretaris Clinton," kata Trump.
"Dia mengucapkan selamat kepada kita — tentang kami — pada kemenangan kami, dan saya mengucapkan selamat kepadanya yang telah melakukan kampanye sangat sukar."
"Hillary sudah berjuang sejauh ini dan AS berhutang banyak atas pengabdiannya pada negara ini," ucap Donald Trump.
Menjadi presiden terpilih AS, Donald Trump berjanji dirinya akan jadi presiden bagi semua kalangan masyarakat AS.
Donald Trump akhirnya menjadi pemenang di ajang pemilihan presiden AS 2016, Selasa (8/11/2016).
Perolehan suaranya di Lembaga Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden AS (US Electoral College) melebihi target, yaitu 276 suara.
Sedangkan, Hillary Clinton tertinggal dengan perolehan 218 suara, menjadikan Donald Trump resmi menjadi presiden terpilih Amerika Serikat. (QUARTZ/AP/TIME/The Guardian)