Jaksa Korsel Geledah Kantor Samsung
Samsung diduga telah menyerahkan 3,1 juta dollar AS atau Rp 40,6 miliar kepada Choi Soon-sil untuk biaya pelatihan berkuda putrinya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL -- Jaksa Korea Selatan menggerebek kantor Samsung Electronics, Selasa (8/11/2016), sebagai bagian dari penyelidikan atas skandal politik, yang mengganggu Presiden Korsel, Park Geun-hye, dan teman lamanya, Choi Soon-sil.
"Kami sedang menggeledah kantor Samsung Electronics," kata juru bicara kantor jaksa Korea Selatan kepada Agence France-Presse, Selasa. Namun ia menolak memberikan keterangan lebih rinci.
Laporan media menyebutkan, Samsung diduga telah menyerahkan 3,1 juta dollar AS atau Rp 40,6 miliar kepada Choi Soon-sil untuk biaya pelatihan berkuda putrinya di Jerman.
Choi telah ditahan atas tuduhan penipuan dan penyalahgunaan kekuasaan. Dia diduga telah memanfaatkan hubungan pribadinya dengan Presiden Park Geun-hye untuk kepentingan diri sendiri.
Sementara Reuters mengutip kantor berita Korsel, Yonhap, melaporkan bahwa jaksa menyelidiki kemungkinan Samsung memberikan bantuan keuangan tidak sepantasnya kepada anak Choi.
Pihak Samsung mengakui, jaksa mengunjungi kantornya. Namun tidak ada penjelasan tambahan yang lebih detail dari perusahaan elektronik yang baru saja tekor 5,4 miliar dollar AS karena dipaksa menarik seluruh telepon genggam Galaxy Note 7 karena rawan terbakar.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Korsel Park Geun-hye diterpa skandal yang melibatkan sahabat lamanya, Choi Soon-sil.
Choi Soon-sil dituduh menggunakan kedekatannya dengan Presiden untuk ikut campur dalam urusan negara.
Presiden Park, Jumat (4/11), telah meminta maaf kepada rakyatnya atas skandal korupsi yang mengguncang pemerintahnya.
Park yang berbicara sambil menangis, juga menyatakan bahwa dirinya siap untuk dimintai keterangan oleh aparat yang berwenang dalam mengusut skandal yang memalukan dirinya itu.
Dalam pidato kedua, dalam 10 hari ini, kepada bangsanya, Park menyatakan bertanggung jawab penuh atas skandal yang merusak dan melibatkan sahabat karibnya, Choi
Presiden Park juga telah ke parlemen untuk membicarakan cara terbaik untuk menyelesaikan krisis politik ini. Park juga berharap dapat bertemu pihak oposisi.
Sementara pemimpin mengajukan syarat yakni menuntut Presiden Park mundur, mencabut calon perdana menteri, dan menyepakati seorang calon yang diterima pihak oposisi. Jika syarat-syarat itu dipenuhi, pihak oposisi mau menerima Park. (tribunnews/kompas.com)