Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasar Saham Bertumbangan Sambut Kemenangan Trump

Kemenangan Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat membuat limbung pasar saham di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pasar Saham Bertumbangan Sambut Kemenangan Trump
SLATE.COM
Donald Trump. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kemenangan Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat membuat limbung pasar saham di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Pergerakan pasar modal mengalami kepanikan usai mengetahui kandidat Partai Republik ini memenangi pemilihan presiden (Pilpres) dari kandidat Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia ditutup di zona merah, melemah 56,36 poin atau 1,03 persen ke level 5.414,321. Padahal, sebelumnya Indeks dibuka di teritori positif di level 5.478,03, dan bergerak pada kisaran 5.345,12-5.491,70.

Berdasarkan pantauan di RTI Bussiness, dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 100 saham menguat, 220 saham melemah, 81 saham stagnan, dan sisanya tidak diperdagangkan. Dari 10 Indeks sektoral di Bursa, hanya sektor perdagangan yang menguat 0,5 persen. Sedangkan sisanya melemah dengan tekanan terbesar dari sektor infrastruktur yang koreksi 2,2 persen, dan sektor keuangan yang turun 1,5 persen.

Kepanikan investor dalam negeri mulai terasa saat hasil pemilihan presiden Uwak Sam bergulir. Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks terjun 2,056% menjadi 5.358,197.

Investor asing ramai-ramai melepas kepemilikan sahamnya hari ini. Di seluruh market, nilai penjualan bersih (net sell) asing mencapai Rp 243 miliar. Sedangkan di pasar reguler, nilai net sell asing mencapai Rp 213,7 miliar.

Sementara itu, ada 235 saham yang membebani langkah indeks. Sedangkan jumlah saham yang naik sebanyak 56 saham dan 68 saham lainnya diam di tempat.

BERITA REKOMENDASI

Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang berhasil mencatatkan kenaikan. Tiga sektor dengan penurunan terbesar di antaranya: sektor perdagangan turun 1,15%, sektor agrikultur turun 1,53%, dan sektor industri dasar turun 1,92%.

Di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 6,13% menjadi Rp 1.530, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 5,56% menjadi Rp 680, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 5,24% menjadi Rp 5.425.

Saham-saham yang berada di jajaran top gainers indeks LQ 45 antara lain: PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 0,91% menjadi Rp 16.650 dan PT PP Tbk (PTPP) naik 0,74% menjadi Rp 4.070.

Penurunan IHSG sesi I ini sejalan dengan kondisi yang terjadi di kawasan regional. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 12.30 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific anjlok 1,7% menjadi 135,58. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks acuan di kawasan regional ini sempat naik 0,8%.

Sementara itu, indeks Topix Jepang merosot hingga 4,7% setelah yen diperdagangkan di kisaran 101,56 per dollar AS. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 3,3%, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 3,5%. dan indeks S&P/ASX 200 Australia anjlok 3,4%.

Indeks acuan Singapura Straits Times Index juga turun 2%. Sedangkan indeks Taeix Taiwan merosot 2,7%. Indeks Hang Seng Hong Kong pun terkulai dengan penurunan 3,4%. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite China turun 1,3%.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan, sebenarnya Wall Street lebih condong ke Partai Republik, namun ada keraguan dari sejumlah pelaku ekonomi negeri Paman Sam bahwa Trump tidak dapat menjalankan tata kelola ekonomi dengan baik.

"Secara psikologi langsung (pasar merespon), baru mau menang aja (Trump) sudah begitu (IHSG merah)," tutur Tito di gedung BEI, Jakarta.

Menurut Tito, efek dari pengumuman pemilihan presiden AS bagi IHSG hanya bersifat sementara. Ia menilai, faktor terpenting adalah penempatan-penempatan para menterinya ke depan terutama menteri keuangan.

"Katanya pasar agak gejolak kalau Trump menang, tapi kan kita belum tahu. Tapi menurut saya, pengaruh (ke IHSG) saat dia menunjuk pembantu-pembantunya, nanti pengaruhnya di situ," papar Tito.

Analis BCA Securities Achmad Yaki, penurunan indeks yang terjadi usai kemenangan Trump ini ini tidak terlalu signifikan. Hal ini bisa dilihat dari efek kemenangan Trump yang bersifat temporer. Secara historis menurutnya, efek pemilu presiden di AS hanya beimbas sekitar dua hingga tiga hari.

"Yang paling lama tiga hari. Waktu George W. Bush terpilih itu sekitar tiga harian, IHSG kembali rebound. Nilai tukar rupiah juga kembali menguat di sore hari ini ke 13.100an," ujarnya.

Pada pedagangan Rabu, asing tercatat melepas kepemilikan sahamnya dengan net sell sebesar Rp 55,801 miliar.
Sementara, menurut analis Lautandhana Securindo Krishna Setiawan, investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) merespon wajar semua event yang penting sepanjang pekan ini sampai Rabu.

"Data pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemilu presiden AS dan voting kreditur BUMI. Nyatanya, respon investor di BEI wajar semua," katanya.

Dari 538 saham di melantai di Bursa, tercatat sebanyak 101 saham masih mencoba mendorong Indeks, sementara 233 saham melemahkan IHSG, 80 saham stagnan, dan 124 saham tidak ditransaksikan. Sore ini telah di perdagangkan sebanyak 12,174 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 8,858 triliun. (tribunnews/seno/kontan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas