7 Tentara Tewas, Pakistan-India Memanas
Ketegangan antara India dan Pakistan, dua negara bertetangga yang sama-sama memiliki nuklir itu, meningkat selama beberapa bulan ini.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD -- Ketegangan antara India dan Pakistan, dua negara bertetangga yang sama-sama memiliki nuklir itu, meningkat selama beberapa bulan ini.
Situasi semakin memanas menyusul serangan militan terhadap beberapa basis militer India di wilayah Kashmir yang sering menjadi titik sengketa dengan Pakistan.
Pakistan pun menggelar latihan militer di darat dan udara di sebuah lokasi strategis dan rahasia di perbatasan India, Rabu (16/11/2016). Latihan dilakukan saat ketegangan meningkat dengan India.
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, bersama Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Raheel Sharif hadir menyaksikan latihan militer tersebut.
Militer Pakistan mengerahkan jet tempur, tank, artileri, dan senjata berat lain, yang bertujuan untuk memeriksa kesiapan militer menghadapi situasi permusuhan.
Tiga hari sebelumnya, India menembakkan artilerinya di Kashmir. Tembakan itu menewaskan tujuh serdadu Pakistan yang juga berada di kawasan sengketa kedua negara bertetangga.
Menurut pejabat terkait, yang tidak bersedia diidentifikasi, Sharif menyaksikan latihan didampingi para petinggi Pakistan lainnya.
Latihan militer yang membuat New Delhi meradang itu berlangsung kurang dari dua minggu sebelum Sharif pensiun setelah menyelesaikan tiga masa jabatan.
Islamabad belum mengumumkan siapa pengganti Sharif.
Ketegangan antara India dan Pakistan telah meningkat selama beberapa bulan ini menyusul serangan militan terhadap beberapa basis militer India di Kashmir.
India menuduh serangan itu dilancarkan militan yang berbasis di Pakistan, tuduhan yang dibantah oleh Islamabad
Meski ada imbauan PBB, kedua negara terus terlibat baku tembak di Kashmir. Kekerasan telah memaksa ribuan penduduk desa di Kashmir-Pakistan mengungsi ke tempat yang aman.