Anak Tukang Sapu Jalan Ini Tiap Hari Belajar di Dalam Box Telepon Umum, Kisahnya Mengharukan
Fukang percaya, cara satu-satunya untuk bisa merubah kehidupan mereka ialah dengan menekuni pendidikan.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWS.COM - Anak dari penyapu jalan ini selalu duduk di tempat telepon umum.
Ayah dan ibunya terkejut saat tahu apa yang dikerjakan oleh sang anak.
Setiap hari, anak ini selalu duduk di telepon umum.
Dia duduk disana sebelum pulang ke rumah.
Bahkan, tak perduli bagaiamana cuaca hari itu.
Hujan badai sekalipun, bocah perempuan ini akan tetap duduk di telepon umum.
Dilansir dari Mynewshub, nama bocah perempuan itu ialah Chen Xiaohua.
Usianya baru 12 tahun.
Dia selalu duduk di telepon umum pinggir jalan Kota Jiaxin.
Awalnya memang orang tua merasa aneh dengan apa yang dilakukan oleh Chen.
Namun saat mengetahui maksud dan tujuan Chen duduk di tempat itu, orang tuanya pun tak bisa melarangnya.
Chen duduk di tempat itu untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dari sekolah.
Dia terpaksa harus ke tempat itu untuk memanfaatkan lampu yang ada disana.
Rutinitas ini sudah dilakukannya selama empat tahun.
Sambil mengerjakan PR, Chen juga menunggu ibu dan ayahnya yang bekerja sebagai penyapu jalan agar bisa pulang ke rumah bersama-sama.
Tanpa ada rasa mengeluh, Chen memanfaatkan kursi sebagai meja dan duduk di atas bantal ketika membaca buku.
Menurut sang ayah, Chen Fukang, sejak sang istri ditugaskan sebagai penyapu jalan di lokasi yang tak jauh dari tempat Chen belajar.
Keluarga ini berasal dari Anyue di wilayah Sichuan.
Fukang dan istrinya tak bisa melarang sang anak untuk belajar di tempat itu.
Pasalnya, penerangan di rumah sewaan yang mereka diami penerangannya sangat minim.
"Saya pulang kerja pukul 22.00 dan istri saya juga harus bekerja di restoran sampai pukul 20.00, setelah itu dia menyapu jalan," kata Fukang.
Menurutnya, di dekat rumah sewaan mereka ada sebuah sungai.
Sudah banyak anak yang hanyut di sungai itu.
"Kami khawatir dengan keadaan Chen, dia akan dijemput oleh mertua pukul 15.00 dan langsung mengantarkannya ke bilik telepon umum di jalan Zhongshan Timur," jelas Fukang.
Fukang percaya, cara satu-satunya untuk bisa merubah kehidupan mereka ialah dengan menekuni pendidikan.
Besar harapannya agar Chen bisa terus mengemban ilmu hingga ke jenjang universitas.
"Setidaknya dia bisa belajar dan dengan cara itu ia akan mendapat keuntungan bagi dirinya sendiri," ujarnya.