Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fisikawan Jenius Prediksikan Bakal Terjadi Bencana Mengerikan, Kapan akan Terjadi?

Masih ingatkah kalian dengan prediksi kiamat pada 21 Desember 2012 menurut kalender Suku Maya?

Editor: Sugiyarto
zoom-in Fisikawan Jenius Prediksikan Bakal Terjadi Bencana Mengerikan, Kapan akan Terjadi?
(Independent/Getty Images)
Fisikawan Stephen Hawking 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas

TRIBUNNEWES.COM - Masih ingatkah kalian dengan prediksi kiamat pada 21 Desember 2012 menurut kalender Suku Maya?

Pada kenyataannya, hari ini kamu masih bisa menginjakkan kaki di Bumi dan beraktivitas seperti hari-hari biasanya.

Jika sebuah prediksi kiamat kembali muncul, apakah kamu masih percaya?

Tergantung pada kredibilitas sumber, orang baru bisa percaya terhadap prediksi atau ramalan.

Kabar mengejutkan pun muncul dari Stephen Hawking yang membuat panik penduduk bumi.

Fisikawan yang dicap sebagai orang jenius ini menuturkan tentang berapa lama lagi akhir kehidupan di bumi.

Berita Rekomendasi

Dilansir Tribun Travel dari laman ViralTrhread.com (18/11/2016), kiamat memang sebelumnya sudah diramalkan berkali-kali, tapi hipotesis Stephen Hawking layak untuk menjadi pertimbangan.

Ia menuturkan, bumi kita ini hanya memiliki usia seribu tahun lagi.

Serangan komet, wabah penyakit, dan parahnya pemanasan global, itulah yang akan membunuh bumi kita ini.

"Aku rasa kita tidak bisa hidup lebih dari seribu tahun lagi jika tidak melarikan diri dari bumi kita yang rapuh ini," kata Hawking pada Selasa (15/11/2016) lalu di Universitas Oxford.

Meningkatnya perubahan iklim dan ancaman perang nuklir akan memperburuk kesehatan bumi.

Kabar buruknya, tak lama lagi dunia tak lagi layak dihuni.

Kabar baiknya, masih ada harapan bagi umat manusia untuk hidup damai, dengan catatan tidak merusak planet ke dua yang akan ditinggali.

Topik pembicaraannya 'lebih dekat ke Mars' kali ini benar-benar terlihat seperti sesuatu yang sepele.

"Jika kita peduli terhadap planet biru tempat kita berpijak saat ini, mungkin akan mencegah malapetaka yang setiap saat mengancam kita," kata Hawking.

"Sungguh bumi yang malang," imbuhnya.

Kiamat sudah pasti akan terjadi dan siapapun tak bisa menghindarinya, tetapi umat manusia masih memiliki kesempatan untuk berjuang. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas