Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Kaji Protes Belanda Terkait Hilangnya Bangkai Kapal Perang

Belanda melayangkan protes kepada Pemerintah Indonesia terkait hilangnya bangkai kapal perang mereka yang diklaim berada di Laut Jawa.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Indonesia Kaji Protes Belanda Terkait Hilangnya Bangkai Kapal Perang
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Armanatha Nasir 

Indonesia Kaji Protes Belanda Terkait Hilangnya Bangkai Kapal Perang Mereka

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Belanda melayangkan protes kepada Pemerintah Indonesia terkait hilangnya bangkai kapal perang mereka yang diklaim berada di Laut Jawa.

Belanda beralasan bahwa kapal perang itu merupakan kuburan militer yang seharusnya tidak boleh diganggu oleh siapapun.

Menanggapi hal itu, Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa akan mengkaji lebih lanjut pernyataan kedua negara tersebut.

"Kami masih akan kaji dulu, letak persisnya ada dimana. Kapal itu punya siapa, ini masih terus kami pelajari," jelas Juru Bicara Kemenlu, Armanatha Nasir, di kantornya, Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Namun begitu, Indonesia, kata Armanatha akan membuka kerjasama mengenai hal tersebut dengan Belanda.

Menurutnya, bagaimanapun, benda-benda sejarah tetap diperhatikan oleh pemerintah.

Berita Rekomendasi

"Ini baru dibahas, jadi kami masih akan komunikasi dengan pihak-pihak yang kompeten dengan konteks ini," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Belanda telah mengirimkan protes kepada Indonesia terkait dengan hilangnya bangkai kapal perang negara itu di Laut Jawa, yang tenggelam pada Februari 1942.

Media Jerman, Deutche Welle, dalam edisi Kamis (17/11/2016), melaporkan, Menteri Pertahanan Belanda Jeanine Hennis-Plasschaert telah melayangkan protes kepada Indonesia.

Kementerian mengatakan, tiga kapal marinir Belanda tenggelam di Laut Jawa dalam pertempuran dengan Jepang pada Februari 1942.

Dalam perang laut besar melawan Jepang di Laut Jawa tahun 1942, Belanda kehilangan 1.200 pelaut.

Kini, menjelang peringatan 75 tahun peristiwa itu, Belanda ingin merayakan dan mendirikan monumen peringatan.

Namun, ternyata bangkai-bangkai kapal itu sudah tidak ada di tempatnya ditemukan dulu. Padahal, hampir 15 tahun lalu, penyelam menemukan bangkai ketiga kapal itu di dasar Laut Jawa.

Tim penyelam hanya menemukan jejak-jejak tenggelamnya kapal, tetapi kapalnya sendiri tidak ada lagi.

Beberapa nelayan lokal mengatakan kepada televisi Belanda, kemungkinan bangkai kapal sudah ditarik ke darat dan dipereteli warga untuk dijual lagi.

Kapal marinir itu adalah Hr Ms Kortenaer, Hr Ms Java, dan kapal perang andalan Hr Ms De Ruyter yang panjangnya 170 meter.

Menteri Pertahanan Belanda Jeanine Hennis-Plasschaert telah melayangkan protes kepada Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas