Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suara Hillary Terus Meningkat, Seruan Hitung Ulang Kian Gencar, Pilpres AS Curang?

Keunggulan suara Hillary Clinton atas Donald Trump, keduanya bersaing pada Pilpres AS, di tingkat nasional kini melampaui 2 juta suara.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Suara Hillary Terus Meningkat, Seruan Hitung Ulang Kian Gencar, Pilpres AS Curang?
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Topeng Domald Trump dan Hillary Clinton (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Keunggulan suara Hillary Clinton atas Donald Trump, keduanya bersaing pada Pilpres AS, di tingkat nasional kini melampaui 2 juta suara.

Selain itu, muncul pula laporan tentang berbagai kecurangan di sejumlah distrik di beberapa negara bagian, sebagaimana dilaporkan Voice of America, Kamis (24/11/2016).

Terkait dengan itu, muncul seruan dari para pendukung Hillary, yang dijagokan Partai Demokrat, agar dilakukan penghitungan ulang kartu suara di tiga negara bagian.

Baca: Unggul Dua Juta Suara, Mengapa Hillary Ditetapkan Kalah dari Trump? Berikut Penjelasannya

Mereka mengatakan, hal itu penting seiring munculnya informasi bahwa keunggulan suara Hillary atas Trump, yang didukung Partai Republik, pada tingkat nasional kini melampaui 2 juta dan adanya laporan kecurangan.

Pekan lalu, Ketua Tim Kampanye Hillary, John Podesta, berbicara dengan beberapa kuasa hukum pemilu dan ilmuwan komputer yang mendesaknya untuk meminta penghitungan ulang di Wisconsin, Pennsylvania, dan Michigan.

Sebab, mereka yakin bahwa sejumlah tempat pemungutan suarat (TPS) elektronik yang digunakan di tiga negara bagian itu mungkin telah diretas, demikian menurut laporan di majalah New York.

Para akademisi mengatakan, temuan mereka menunjukkan bahwa dukungan Hillary tujuh poin di distrik-distrik yang menggunakan mesin suara elektronik anjlok, dengan distrik-distrik yang menggunakan pemindai optik dan atau surat suara.

BERITA REKOMENDASI

Meskipun para akademisi ini tidak memberikan bukti peretasan, mereka menyerukan penghitungan ulang berdasarkan tipisnya kemenangan Trump di tiga negara bagian itu, yaitu kurang dari 2 persen.

Jika Hillary memenangi suara elektoral di ketiga negara bagian ini, ia akan meraih 274 suara elektoral, sedikit di atas 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk memenangi Pilpres AS.

Sumber : VOA Indonesia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas