Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Niatnya Mau Merampok Bank, Tapi Pria Ini Salah Masuk Gedung

Perampokan itu terjadi 28 Mei 2015 dan polisi menahan McKeough keesokan harinya di sebuah taman caravan di Semaphore.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Niatnya Mau Merampok Bank, Tapi Pria Ini Salah Masuk Gedung
Ilustrasi perampokan bank. 

TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Seorang perampok yang salah masuk gedung, yang bukan bank tapi pusat layanan kredit perumahan di Adelaide (Australia Selatan) bisa dikenai hukuman maksimum seumur hidup walau hanya mendapatkan $ 5 dolar.

Anthony David McKeough (31) yang membawa golok pemotong daging, dan mengenakan penutup muka hitam mengancam dua orang karyawan di kantor People's Choice Credit Union di Modbury, sekitar 15 km dari pusat kota Adelaide.

People's Choice Credit Union adalah layanan kredit perumahan.

Perampokan itu terjadi 28 Mei 2015 dan polisi menahan McKeough keesokan harinya di sebuah taman caravan di Semaphore.

Dalam sidang di Pengadilan Distrik Adelaide, seorang staf yang memberikan keterangan sebagai saksi mengatakan melihat McKeough mendatangi kantornya.

Staf tadi berusaha menutup pintu namun dia mendorong pintu sambil mengancam untuk meminta uang.

Setelah diberitahu bahwa kantor itu tidak memiliki uang dan merupakan 'pusat layanan kredit', McKeough meminta staf tersebut agar dompetnya diserahkan.

Berita Rekomendasi

Staf tersebut mengatakan dia tidak memiliki dompet.

McKeough kemudian memeriksa kantor tersebut dan mengambil sebuah tas laptop dengan charger di dalamnya.

Seorang staf lainnya mendapat ancaman, dan McKeough mengambil dompet yang berisi beberapa kartu dan uang tunai $ 5 (sekitar Rp 50 ribu).

McKeough dinyatakan bersalah melakukan perampokan dengan paksaan, dalam pengadilan yang dipimpin oleh seorang hakim, tindak kejahatan ini bisa dijatuhi hukuman maksimal seumur hidup.

Dia juga dinyatakan bersalah berusaha mengambil uang dari ATM setelah dia menggunakan kartu bank di sebuah pusat perbelanjaan tidak lama setelah perampokan.

Hari Senin (28/11/2016) sidang mendengarkan pernyataan saksi yang disebut 'victim impact statements' yang berasal dari dua orang staf yang dirampok.

"Tiap orang saya pandangi sedikitnya dua kali, mengira bahwa mereka mungkin akan melakukan sesuatu terhadap saya."

Pihak penuntut Jeff Powell mengggambarkan perampokan tersebut sebagai 'terang-terangan dan mengerikan" dan menjelaskan di sidang bahwa McKeough tidak menunjukkan penyesalan dan bahkan juga tidak mengakui perbuatannya.

Di sidang juga terungkap, McKeough sudah berulang kali melakukan tindak kriminal.

Pengacaranya Ben Sale meminta agar kliennya dihukum percobaan, karena McKeough sekarang berusia 30 tahunan, dimana kematangan usianya akan membuatnya mengubah perilakunya di luar penjara.

McKeough akan dikenai hukuman bulan depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas