TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari lalu, TribunStyle.com telah memberitakan Aleexandra Kefren (18),  yang menawarkan kegadisannya senilai Rp 14 miliar untuk membantu mengatasi permasalahan keuangan keluarga.

Sebelumnya Aleexandra telah dilarang oleh kedua orang tuanya.

Sang ayah Toni dan ibunya Elena telah mengancam tidak akan menganggapnya sebagai anggota keluarga jika tetap melakukannya.

Bahkan sang paman Radu Raducu berusaha keras untuk mendamaikan kedua belah pihak.

Namun Aleexandra tetap ingin hidup tenang besama saudara-saudaranya tanpa kehawatiran apapun.

Saat berada di stasiun TV yang menyiarkannya, gadis ini diyakinkan oleh para presenter untuk membatakan ide gila tersebut.

Mereka mengingatkan kemugkinan adanya penyakit menular seksual dan kemungkinan untuk hamil.

Mereka berharap gadis yang masih sangat belia ini mempertibangkan keputusannya.

Dilansir dari Metro.co.uk, ternyata Aleexandra memperoleh tawaran yang lebih tinggi dari yang dipasang.

Seorang pengusaha kaya menawarnya dengan £ 1.7 juta poundsterling atau setara dengan 28 miliar rupiah.

Pengusaha tersebut menawarnya secara online.

Namun sayangnya, ia harus merelakan 20% dari hasil pembayaran untuk pihak Escorts Cinderella.

Pihak ini merupakan agensi yang menyelenggarakan lelang Aleexandra.

Dikabarkan pelelangan ini akan dibuka hingga Februari dan akan terus dibanjiri penawaran.

Perusahaan tersebut mengatakan "Kejadian tersebut akan dilaksanakan di Jerman, pembeli dapat memilih sebuah hotel, di mana Aleexandra akan mengunjunginya."

God! Dunia makin aneh.

Jual Diri di WeChat Demi Pengobatan Kanker

Bagi semua orang di muka bumi ini, sebuah keluarga pastilah sangat berharga, khususnya orangtua.

Siapapun pasti akan melakukan apa saja demi membuat orangtuanya bahagia seperti yang dilakukan Cao Mengyuan.

Gadis 19 tahun ini benar-benar menawarkan dirinya ke media sosial untuk menyelamatkan ibunya yang menderita kanker kulit.

Dilansir dari Nextshark, dalam keputusasaan dia mengunggah iklan dirinya sendiri di WeChat.

Dalam postingannya, Cao memberitahukan jika ibunya yang kini berusia 45 tahun didiagnosa mengidap kanker kulit.

Oleh karena itu dia membutuhkan banyak uang untuk membiayai perawatan ibunya.

Cao juga menuliskan: "Saya berharap ada orang baik hati yang membeli saya, jadi ibu bisa menjalani operasi. Saya akan melakukan apapun yang pembeli minta. Yang saya katakan ini adalah benar. Saya akan menjual diri untuk penawaran tertinggi."

Gadis asal Tiongkok ini membutuhkan 350.000 Yuan atau sekitar Rp 670 juta untuk menutupi biaya berobat ibunya.

Berasal dari keluarga petani miskin membuatnya mengalami nasib berat seperti ini.

Keluarga Cao tidak memiliki asuransi kesehatan sehingga membuat semua biaya menjadi lebih mahal.

Kisah Cao ini kemudian diketahui oleh Huang Qiliang, seorang pendiri amal di Tiongkok, Gong Yi Pai Ke.

Organisasi ini memiliki peran sebagai perantara donasi untuk orang yang membutuhkan bantuan pendidikan atau kesehatan.

Beruntung bagi Cao dan ibunya, Huang Qiliang melihat unggahan Cao dan dia bersedia menutup semua biaya bengobatan sang ibu.

"Semuanya telah beres, Cao tak perlu menjual apa-apa sekarang," kata Huang Qiliang.