Saksi Sebut Ledakan Bom Kembar di Stadion Istanbul Bagai di Neraka
Saksi mata ledakan bom di sebuah stadion sepak bola Turki menyebut insiden itu terjadi 'bagai di neraka'.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Saksi mata ledakan bom di sebuah stadion sepak bola Turki menyebut insiden itu terjadi 'bagai di neraka'.
Dua ledakan bom terjadi Sabtu (10/12/2016) malam waktu setempat di Vodafone Arena, Istanbul, tak lama usai sebuah pertandingan dilangsungkan.
Omer Yilmaz, seorang petugas kebersihan yang saat itu berada di seberang stadion, menceritakan bagaimana bom tersebut memicu ledakan besar.
Ketika itu, Omer Yilmaz sedang berada di dekat Masjid Dolmabahce, yang lokasinya berseberangan langsung dengan masjid.
"Apinya menyambar sampai ke langit. Rasanya bagai di neraka," tutur Omer Yilmaz, yang mengaku saat itu sedang minum teh di dekat masjid.
"Orang-orang di sekitar saya langsung bersembunyi di bawah meja, ada yang sampai menangis. Mengerikan sekali," ucapnya lagi.
Bom pertama meledak di luar stadion yang dipicu bahan peledak yang dipasangkan pada sebuah mobil, dua jam setelah pertandingan selesai.
Sekitar 45 detik kemudian, seorang mencurigakan yang mengenakan sejumlah bahan peledak pada tubuhnya meledakkan diri di sebuah taman sekitar.
Pelaku bom bunuh diri tersebut meledakkan diri di dekat kerumunan polisi yang sedang menangani serangan bom pertama.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim atas serangan yang telah menewaskan sebanyak 38 orang dan mencederai 166 orang itu.
Namun, Kepolisian Turki telah menangkap 10 orang terkait ledakan bom kembar tersebut. (IB Times/Reuters)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.