Bekas Pejuang Taliban Ingin Afghanistan Damai Seperti Indonesia
Menurut Abduk Hakim Mujahid, negaranya yang sempat porak-poranda karena peperangan itu, kini perlahan mulai membangun perdamaian.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia adalah negara yang patut dijadikan contoh oleh masyarakat Afghanistan.
Demikian dikemukakan mantan pejuang Taliban, Abdul Hakim Mujahid.
Kata dia, Indonesia yang masyarakatnya terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras dan kebudayaan bisa tetap hidup secara harmonis.
Kepada wartawan usai ia menemui Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, di kantor Waki Presiden, Jakata Pusat (13/12/2016), Abdul Hakim Mujahid yang kini menjabat sebagai Waki Ketua Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan mengaku sempat berdiskusi banyak dengan Wakil Presiden soal hal tersebut.
"Kami berdiskusi banyak tentang meningkatkan perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan, memertimbangkan pengalaman yang dimiliki saudara kami di Indonesia," katanya.
Baca: 48 Orang Tewas Setelah Militan Taliban Serang Akademi Kepolisian Pakistan
Menurut Abdul Hakim Mujahid, negaranya yang sempat porak-poranda karena peperangan itu, kini perlahan mulai membangun perdamaian.
Untuk merealisasikan perdamaian tersebut, ia mengakui bahwa pihaknya butuh bantuan dari banyak pihak, termasuk dari Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Sedangkan untuk para ulama Indonesia, ia berpesan agar semuanya bisa saling mendengar dan memahami satu sama lain, serta bisa saling berbagi untuk hal-hal yang postif.
"Untuk menghargai satu sama lain, dan melihat kesamaan. Kami berharap kita menemukan kesamaan satu sama lain," terangnya.