TRIBUNNEWS.COM, ALEPPO - Tangisan anak-anak menjadi cerminan rasa takut yang menyelimuti warga sipil di Aleppo, Suriah.

Di tengah evakuasi yang seharusnya berjalan dengan aman justru, konvoi ambulans mendapatkan tembakan bertubi-tubi dari penembak jitu yang ditengarai dilancarkan oleh milisi pro-pemerintahan Bashar Al-Assad.

Tiga orang terluka dalam aksi penembakan ini. Ambulans direncanakan membawa warga yang terluka ke wilayah Al-Amiriyah untuk mendapatkan pengobatan.

Warga yang kelaparan dan kedinginan harus menghindari peluru untuk keluar dari medan perang.

Pemerintah Rusia sebagai sekutu Bashar Al-Assad menuduh pemberontak telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Sementara itu, Pemerintah Turki menuduh rezim Assad dan pendukungnya telah menghalangi proses evakuasi.

Laporan sementara menyatakan 1.200 warga terluka akan dievakuasi. Sedikitnya, 600 warga sipil tewas dalam satu bulan terakhir.