Irak dan Turki Sepakat Perangi ISIS
Kerjasama ini buah pertemuan Haider dengan PM Turki Binali Yildirim di Baghdad pada Sabtu (7/1/2017).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irak dan Turki sepakat bekerjasama memerangi militan ISIS.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi.
Hal itu, kata Haider, dimulai dengan telah menyepakati penarikan pasukan Turki di Irak utara.
Kerjasama ini buah pertemuan Haider dengan PM Turki Binali Yildirim di Baghdad pada Sabtu (7/1/2017).
Baca: WNI simpatisan ISIS di Malaysia akan dihadirkan di pengadilan lagi
Dalam sebuah konferensi pers bersama, perdana menteri Irak itu mengatakan bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan.
Ia menambahkan bahwa pihak Turki berjanji akan menghormati kedaulatan Irak serta kesatuan wilayahnya.
Perdana Menteri Turki tidak menyebutkan apa pun mengenai penarikan pasukan.
Namun ia mengindikasikan bahwa negaranya akan berusaha memperbaiki hubungan dengan Irak.
Baca: Ingin Rebut Mosul, ISIS Lancarkan Serangan Balik
Persoalan itu telah mempertegang hubungan antara kedua negara tetangga yang bertempur melawan kelompok militan ISIS tersebut.
Irak menuntut penarikan pasukan Turki di kamp Bashiqa di Irak utara dengan menyatakan bahwa hal itu jelas-jelas melanggar kedaulatan Irak.
Sementara itu Turki berargumen bahwa pasukannya melatih para milisi di kawasan tersebut untuk memerangi militan ISIS.
Muncul harapan bahwa pertemuan hari Sabtu itu akan mempercepat kerja sama antara kedua negara, termasuk dalam operasi Irak untuk merebut kembali Kota Mosul dari militan ISIS. [NHK].