Turki Tangkap 60 Pengusaha yang Dituduh Ingin Gulingkan Pemerintah
Lima puluh dari mereka dibebaskan secara bersyarat, meskipun Jaksa Penuntut akan banding.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Media Turki melaporkan 60 pengusaha telah ditangkap karena dicurigai memiliki ikatan dengan gerakan yang diduga bertanggung jawab atas kudeta yang gagal pada bulan Juli tahun 2016 lalu.
Kantor Berita Anadolu mengatakan bahwa 110 pengusaha dibawa ke pengadilan Istanbul dan secara formal penangkapan dilakukan atas tuduhan "keanggotaan organisasi teroris."
Lima puluh dari mereka dibebaskan secara bersyarat, meskipun Jaksa Penuntut akan banding.
Para tersangka dianggap bagian dari gerakan Fethullah Gulen, yang dituduh merancang percobaan kudeta di Turki.
Baca: Serangan makin sering, amankah untuk berkunjung ke Turki?
Gulen menyangkal keterlibatan apapun.
Turki telah menangkap dan memberhentikan puluhan ribu orang untuk membersihkan pengikut gerakan dari publik dan sektor swasta.
Sebelumnya, Turki telah menahan kepala penasihat hukum dan mantan kepala eksekutif sebuah perusahaan milik konglomerat ternama atas tuduhan mendukung organisasi Fethullah Gulen (FETO).
Baca: Pengalaman Ngeri Amel Carla Terjebak di Bandara Ataturk saat Kudeta Turki
Kedua orang itu bekerja di Dogan Holding, perusahaan terbesar Turki di sektor pariwisata, ritel, dan media termasuk Hurriyet Daily, kantor berita Dogan, dan CNN Turk.
“Mereka ditahan sebagai bagian dari penyelidikan penangkapan perwakilan administratif [perusahaan] kami, Barbados Muratoglu,” ungkap perusahaan itu seperti dikutip AFP, Kamis (5/1/2017).
Pemuka agama Gulen yang kini berada di pengasingan di Amerika Serikat dituding Presiden Turki Tayyip Erdogan menjadi dalang percobaan kudeta.
Sejak upaya kudeta pula, pemerintahan Erdogan menetapkan FETO sebagai organisasi teroris.
Dihujani kritik akibat pemecatan dan penangkapan besar-besaran, Ankara tetap menyingkirkan pendukung Gulen lantaran dianggap sebagai ancaman bagi Turki. (AP/CNN/AFP).