Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang menegaskan tidak pernah meminta Indonesia mencarikan pulau bagi para lanjut usia (lansia) warga Jepang. Apalagi sampai memberi nama pulau Indonesia dengan nama Jepang.

"Tidak benar pemerintah Jepang atau pejabat pemerintah Jepang mana pun yang pernah meminta mencarikan lokasi pulau di Indonesia bagi para lansianya," kata seorang pejabat tinggi pemerintah Jepang, sumber Tribunnews.com, Selasa (17/1/2017).

Pemberitaan di Indonesia seolah pemerintah Jepang ingin mencari dan membeli sebuah pulau di Indonesia dianggapnya ngawur.

"Berita-berita kalau Jepang terutama pemerintahnya mau mencari sebuah pulau di Indonesia sangat tidak benar, ngawur itu," kata sumber Tribunnews.

Sampai detik ini, menurutnya, pemerintah Jepang atau pejabat pemerintah Jepang tidak pernah mengungkapkan keinginan mencari atau membeli pulau di Indonesia kepada pemerintah Indonesia.

"Tidak benar, tak pernah ada spekulasi seperti itu," kata dia berulang-ulang.

Lalu bagaimana kalau pihak swasta Jepang yang menginginkan hal tersebut?

"Kalau swasta kami sama sekali tidak tahu, itu urusan swasta bukan pemerintah Jepang, tak ada kaitan dengan pemerintah. Pemerintah Jepang sama sekali tak ada pikiran apalagi keinginan untuk mencari atau bahkan membeli pulau di Indonesia. Tidak ada itu," jelasnya.

Belum lama ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan menyampaikan kepada pers bahwa Jepang minta ada daerah tertentu untuk kaum lansia dan memperbolehkan menggunakan nama Jepang.

"Jepang malah minta boleh tidak kami ada satu daerah tertentu untuk elderly (lansia)? Silakan saja, masalahnya apa. Kita tak jual pulau kok. Kau mau kasih nama Yokohama pun suka-suka kau. Tapi yang penting itu pulau Indonesia, bukan Jepang," ujar Luhut di Jakarta, Selasa (10/1/2017).