Marinir AS Mendarat di Norwegia, Rusia Mulai Meradang
Kehadiran ini membuat Rusia tegang karena jarak antara markas marinir AS di Trondheim tidak begitu jauh dari Rusia.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 300 pasukan marinir AS telah mendarat di bandara Vaemes, Norwegia pada 16 Januari lalu dan selanjutnya bergerak menuju kawasan Trondheim untuk melakukan latihan perang di musim dingin.
Ini merupakan kehadiran marinir AS setelah Perang Dunia II di Norwegia.
Kehadiran ini membuat Rusia tegang karena jarak antara markas marinir AS di Trondheim tidak begitu jauh dari Rusia.
Anggota Marinir AS yang bertugas di Norwegia selama enam bulan itu berasal dari Camp Lejeune, Carolina Utara.
Ketika mendarat di Norwegia mereka langsung disambut oleh suhu dingin di bawah 2 derajat celsius.
Sesuai rencana, militer AS akan menempatkan pasukan marinirnya selama satu tahun di Norwegia dengan rotasi pasukan tiap enam bulan.
Selama satu bulan pertama marinir AS dan pasukan Norwegia akan melaksanakan latihan tempur di musim dingin yang ektrim, terutama latihan tempur dengan menggunakan peralatan ski es.
Kemampuan tempur lainnya yang diasah adalah kemampuan bertahan hidup di musim dingin ekstrim.
Namun demikian, pemerintah Norwegia menolak jika latihan tempurnya dimaksudkan untuk menghadapi perang melawan Rusia.
Setelah satu bulan berlatih, Marinir AS akan bergabung dengan pasukan Norwegia dan Marinir Inggris untuk melaksanakan latihan tempur dengan sandi Joint Viking Exercise 2017.
Latihan ini akan digelar pada bulan Maret mendatang. Latihan di medan berat dan wilayah dingin ekstrim itu akan melibatkan 10.000 personel pasukan gabungan dan menyertakan jet tempur serta tank lapis baja.