TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Gara-gara membela putra Presiden AS Donald Trump, Chelsea Clinton malah di-bully netizen.

Putri dari rival sang presiden di pemilihan presiden AS 2016, Hillary Clinton, itu meminta agar Barron Trump tidak dijadikan bulan-bulanan publik atas ayahnya, Donald Trump.

Baca: Wow, Trump Resmi Bawa Keluar Amerika Serikat dari Kesepakatan Trans Pacific Partnership

"Barron Trump pantas mendapatkan kesempatan selayaknya yang didapat anak-anak lain, yakni tumbuh menjadi seorang anak," tulis Chelsea Clinton di Facebook, Minggu (22/1/2017).

Namun, kalimat selanjutnya dari sahabat dekat putri Donald Trump, Ivanka Trump, itu kemudian menuai kritik.

"Membela hak tiap anak juga berarti melawan kebijakan-kebijakan Presiden AS yang melukai anak-anak," tulisnya lagi.

Netizen kerap menyebut Chelsea Clinton "munafik" atas kalimatnya tersebut.

"Sepertinya saya belum melihat kebijakan apapun dari Presiden AS yang melukai anak-anak. Jadi, mengapa itu sampai dibahas?," komentar seorang netizen.

Namun, ada pula yang merasa simpati dengan Chelsea Clinton, mantan putri nomor satu AS di masa pemerintahan ayahnya, Bill Clinton.

"Saya ingat masa-masa kecilmu di Gedung Putih. Media memang terkadang sangat kejam. Anak-anak memang tak punya pilihan atas apa yang orangtua mereka perbuat," kata netizen lain.

Barron Trump adalah putra Donald Trump dengan istri ketiganya, Melania Trump, yang kini menjadi Ibu Negara AS.

Bocah berusia 10 tahun itu memang kerap menjadi bulan-bulanan netizen sejak ayahnya dilantik menjadi Presiden AS, Jumat (20/1/2017).

Sedangkan, Chelsea Clinton, yang menghuni Gedung Putih selama delapan tahun sejak usia 12 tahun,