TRIBUNNEWS.COM – Demi hemat ongkos, pria asal Rizhao, Tiongkok, ini bertekad mudik jelang tahun baru Imlek dengan sepeda.

Seperti dikutip dari Independet, pria yang tak disebut namanya itu sadar diri isi kantongnya tak cukup untuk membeli tiket kereta api. Sepeda menjadi satu-satunya pilihan paling rasional.

Padahal jarak kampung halamannya cukup jauh sepanjang 1.609 km ke kota Qiqihar.

Jauh-jauh hari dia menggowes sepedanya demi bersua dengan sanak keluarga.

Tak terasa, dia sudah menjelajah hingga 482 km selama 30 hari.

Sayang, dia tak membekali diri dengan peta. Terbukti, dia malah tersasar jauh dari tujuan.

Alih-alih bersepeda ke arah utara menuju Qiqihar, dia malah masuk provinsi Anhui.

Padahal jarak anatra Anhui ke Qiqihar mencapai 2.300 km.

Polisi menemukan dia saat mengayuh sepeda di jalan tol Anhui.

Belakangan barulah diketahui pria itu tak bisa membaca rambu lalu lintas. Dia hanya prinsip ‘malu bertanya sesat di jalan.’

Sayang, semua petunjuk yang diterimanya sepanjang perjalanan malah membuatnya tersesat jauh dari tujuan.

Untungnya, polisi lalu lintas dan sejumlah petugas tol yang mendengar kisahnya terketuk hatinya. Mereka sepakat memberikan uang kepada pria itu untuk membeli tiket kereta api.