Pemerintah Suriah Bantah Rumor Presiden Bashar Al-Assad Derita Stroke
"Presiden Suriah membantah semua laporan pemberitaan tersebut. Presiden Assad dalam kondisi yang baik-baik saja,"
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Pemerintah Suriah membantah rumor Presiden Suriah Bashar Al-Assad menderita stroke.
Sempat beredar rumor di media sosial dan situs-situs berita Arab terkait kesehatan Bashar Al-Assad.
Menurut pemberitaan yang beredar, orang nomor satu negara yang sedang dilanda konflik itu dalam kondisi kritis akibat stroke.
Namun, hal itu dibantah kantor Pemerintah Suriah yang mengatakan Bashar Al-Assad masih bekerja normal.
"Presiden Suriah membantah semua laporan pemberitaan tersebut. Presiden Assad dalam kondisi yang baik-baik saja," demikian pernyataannya, Sabtu (28/1/2017).
Menurut pernyataan tersebut, rumor-rumor itu hanya bertepatan saja dengan situasi dinamika politik Suriah.
Juru bicara kepresidenan Suriah juga merespons rumor-rumor tersebut dengan sindiran yang seakan menuduh ada pihak lain di balik rumor tersebut.
Media cetak Arab Saudi, Okaz, bahkan menyebut Bashar Al-Assad sedang menderita kanker otak dan hal itu selama ini disembunyikan dari publik.
Ada pula yang berspekulasi Bashar Al-Assad dalam kondisi kritis karena ditembak seorang ajudannya seperti yang disebut media Prancis Le Point.
Tetapi, kegiatan Bashar Al-Assad yang berjalan normal telah dibuktikan oleh kanal berita Ikhbariya, Senin (30/1/2017) yang mengatakan sang presiden hari itu bertelepon dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (Daily Mail/Reuters)