Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ternyata bukan Kim Jong Nam saja yang pernah mendapat ancaman pembunuhan.

Anaknya, Kim Han Sol yang rencana harusnya belajar ke Universitas Oxford di Inggris terpaksa membatalkan rencana tersebut karena dapat ancaman sejak tahun lalu.

"Han Sol ternyata dapat ancaman pula sejak tahun lalu akan dibunuh tim Korut dan telah disampaikan oleh mata-mata China," papar sumber Tribunnews.com Senin ini (20/2/2017).

Pacar Han Sol juga seorang mahasiswa di Universitas Oxford dan rencana September Han Sol belajar di Oxford.

Rencana pembunuhan ayah (Kim Jong Nam) dan Han Sol anaknya sebenarnya sudah sejak tahun lalu dan kini baru Kim Jong Nam yang terbunuh.

Berikutnya adalah anaknya, Kim Han Sol, tekannya lagi.

Keponakan pemimpin Korea Utara tersebut, Kim Hon Sol telah menghabiskan tiga tahun belajar politik di Paris

Kemarin tampaknya berada di bawah penjaga bersenjata dengan ibunya Ri Hye Kyong dan adik nya Sol Hui, 18, di perjudian resor Cina Macau.

Agen keamanan khusus dari China telah ikut membantu menjaga keamanan keluarganya.

Warga di blok apartemen tempat keluarga itu tinggal mengatakan polisi bersenjata telah berpatroli di sana selama setidaknya tiga bulan sebelum pembunuhan Senin 6 Februari lalu.

Han Sol dan ayahnya sebenarnya telah disarankan pihak keamanannya agar jangan ke luar dari Macau dan China karena sedang diincar penuh tim pembunuh dari Korut.

Namun Kim Jong Nam mengabaikan peringatan tersebut dan bepergian ke Malaysia yang akhirnya dibunuh di bandara Kuala Lumpur dengan gas VX yang teramat sangat beracun.

Setelah berkuasa pada tahun 2011, Kim Jong Un telah terobsesi dengan ketakutan bahwa rezimnya ada kemungkinan akan digulingkan saudara atau keluarganya.

Akibatnya pamannya sendiri dibunuhnya tahun 2013. Kini kakaknya (lain ibu) dibunuh di Malaysia.

Padahal Kim Jong Nam telah bersurat memohon agar dia dan keluarganya jangan dibunuh pemimpin Korut tersebut.

Pemred Korea Report, Pyon Chin-il, bahkan mengatakan Kim Jong Un tampaknya memang keji sekali.