Dokter Bedah Jepang Stres, Sebelum Operasi Menyuntikkan Dirinya Dengan Narkoba
Kejadiannya sebenarnya 3 Februari lalu di sebuah rumah sakit di kota Ota perfektur Gunma Jepang.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang dokter anestesi di rumah sakit kota Ota Perfektur Gunma, Hajime Narahara, 36, ditangkap polisi Senin kemarin (20/2/2017) karena terbukti menyuntikkan dirinya dengan narkoba sebelum melakukan operasi.
"Dokter tersebut memang mengakui setelah saksi seorang perawat juga melihat langsung apa yang dilakukan dokter tersebut menyuntikkan narkoba sebelum melakukan bedah operasi yang dilakukannya," papar sumber Tribunnews.com Selasa (21/2/2017).
Kejadiannya sebenarnya 3 Februari lalu di sebuah rumah sakit di kota Ota Perfektur Gunma Jepang.
Sebelum melakukan operasi, kelihatan oleh perawat rumah sakit yang ikut dalam operasi tersebut dilakukan, dokter Narahara menyuntikkan diri cairan narkoba ke tangannya.
"Saya melakukan sudah 20 kali dan ini untuk mengurangi stres saya," papar Narahara mengakui hal tersebut kepada polisi.
Kejadian itu pun dilaporkan pihak Direktur Rumah Sakit kepada polisi setelah Narahara mulai tersandung prosedur rumah sakit yang diduga akibat dampak dari penyuntikan narkoba tersebut sehingga ada prosedur yang dilanggarnya.
Polisi masih mengusut lebih lanjut rumah sakit tersebut melihat kemungkinan adanya hal serupa dilakukan oleh pihak internal rumah sakit yang lain.