Belajar Bahasa Arab Tapi Wanita Jepang Ini Malah Tekuni Seni Modern
Di bidang bahasa Arab pun saya lebih melihat seni-seni yang dibuat kalangan Arab atau Islam
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pilihan wanita cantik ini belajar bahasa Arab di universitas bahasa asing Osaka dan lulus, tidak membawanya ke dunia muslim, malah kini aktif di Seni Modern di Tokamachi Perfektur Niigata.
"Saya lari ke bahasa Arab karena ibu saya bekerja buat kedutaan Mesir. Saya lihat bukan hanya untuk Mesir tapi bahasa Arab menarik mungkin, jadi saya pelajari bahasa Arab," papar Tomoko Yamaguchi (32) aktivis dari NPO Echigo-Tsumari Satoyama Tokamachi Perfektur Niigata khusus kepada Tribunnews.com Senin ini (27/2/2017).
Yamaguchi mengakui mengerti bahasa Arab sedikit-sedikit.
Tapi fokusnya malah ke bidang Seni Modern, di mana kini dia berusaha mempromosikan Niigata lewat seni modern nya tersebut (gendai Art).
"Di bidang bahasa Arab pun saya lebih melihat seni-seni yang dibuat kalangan Arab atau Islam," tambahnya.
Meskipun demikian diakuinya tidak mengerti agama Islam dan memang tidak mempelajari nya.
"Saya tak tahu Quran karena tak pelajari agama Islam, hanya bahasa Arab saja."
Setelah mempelajari bahasa Arab setahun kemudian timbullah tragedi 911 di New York yang menggemparkan dunia.
"Dengan mempelajari bahasa Arab saya sedikit tahu perasaan orang Arab yang dituduh sebagai teroris dan tentu dengan 911 banyak yang merasa ketakutan dengan Islam. Tapi sebenarnya kurang benar karena mereka para teroris ya berbeda dengan Islam yang sesungguhnya mungkin," paparnya lagi.
Pengetahuannya mengenai bahasa Arab memang dalam kehidupannya kini diakui kurang terpakai.
Meskipun demikian apabila seni modern juga terkait mengenai Arab tentu saja Yamaguchi sangat tertarik karena memang sangat menyukai seni modern sejak tingkat satu universitas, tambahnya lagi.
Kini fokus Yamaguchi tampaknya untuk promosikan Niigata ke dunia luar melalui seni modern nya.
Beberapa kali pernah di buatnya dan tahun 2015 sempat membuat pameran seni modern selama beverapa hari dan 5.000 pengunjung hadir di Niigata dari berbagai negara membuatnya semakin semangat untuk mempromosikan seni modern Niigata lebih lanjut ke berbagai bangsa.
