Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benarkah DPO Warga Korea Utara Pernah Jadi Diplomat di Jakarta Hingga 2015?

Berdasarkan penelusuran NHK ke sebuah sumber di BIN, diyakini satu dari empat tersangka warga Korut pernah jadi diplomat Kedubes Korut di Jakarta.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Benarkah DPO Warga Korea Utara Pernah Jadi Diplomat di Jakarta Hingga 2015?
NHK
O Joong Gil 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Media Jepang, NHK, menelusuri jejak empat warga Korea Utara yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polisi Diraja Malaysia terkait kasus pembunuhan Kim Jong Nam.

Berdasarkan penelusuran NHK ke sebuah sumber di Badan intelijen Indonesia (BIN), diyakini satu dari empat warga Korea Utara yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Kim Jong Nam, pernah menjadi diplomat di Kedutaan besar Korea Utara di Jakarta.

Sumber-sumber pemerintah Indonesia kepada NHK mengatakan bahwa O Joong Gil pernah menjabat sebagai Sekretaris kedua di Kedubes Korea Utara di Jakarta.

Kata sumber itu, ia bekerja di Jakarta sampai dengan tahun 2015 dan kemudian dipindahkan ke Kedutaan Korea Utara di Kamboja.

Polisi Malaysia percaya O Joong Gil adalah salah satu dari 4 tersangka Korea Utara yang memainkan peran utama dalam pembunuhan Kim, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Polisi percaya O Joong Gil juga sempat berkunjung ke Indonesia pada bulan Januari lalu dan bertemu tersangka lain yang merupakan warga negara Indonesia, Siti Aisyah.
Polisi menduga O Joong Gil mengarahkan Siti Aisyah untuk melakukan tindak kejahatan pembunuhan terhadap Kim Jong Nam.

Berita Rekomendasi

Kepala Keplosian Malaysia, Noor Rashid Ibrahim, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Interpol untuk melacak empat warga Korut lainnya yang sebelumnya diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong Nam.

"Keempat tersangka memegang paspor normal, bukan paspor diplomatik. Rencana berikutnya adalah untuk menangkap mereka," ujar Noor.

Berdasarkan keterangan kepolisian, keempat tersangka warga Korut tiba di Malaysia hanya beberapa hari sebelum serangan terhadap Kim Jong-nam.

Adapun empat warga Korea Utara itu diketahui bernama Ri Ji-Hyon, Hong Song-HAC, O Joong-gil, dan Ri Jae-nam.

Polisi masih mencari tiga orang lain yang dianggap mampu memberikan keterangan tentang insiden pembunuhan itu.

Noor menambahkan, dua perempuan menyerang Kim Jong-nam pada Senin pagi di ruang keberangkatan Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Setelah itu, Jong-nam mengeluh ke petugas bandara bahwa dua perempuan telah mengusap wajahnya dengan cairan.

Sumber: NHK/Bernama/Yonhap

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas