Tank Andalan Amerika Dilapisi Plat Baja Khusus demi Hadapi Rusia di Eropa Timur
Ribuan pasukan AS dan alutsista yang saat ini sudah terkonsentrasi di kawasan Eropa Timur makin siap melakoni perang.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Ribuan pasukan AS dan alutsista yang saat ini sudah terkonsentrasi di kawasan Eropa Timur makin siap melakoni perang.
Selain melakukan latihan tempur pada kondisi musim dingin yang ekstrim, alutsista seperti tank Abram juga sudah disiapkan dalam kondisi siap tempur.
Tank-tank Abram yang menjadi simbol kejayaan dalam perang duel tank pada Perang Teluk itu bahkan telah dipasangi lapisan baja khusus. Namanya reactive armor.
Baja ini disebut-sebut tahan terhadap ledakan tingkat tinggi seperti bom, rudal antitank, ranjau, dan lainnya.
Reactive armor yang bisa menangkis ledakan berdaya tinggi itu dipasang di tank-tank Abram yang bermarkas di 7th Army Training Command’s Granfenwoehr Training Area, Jerman akhir bulan Februari lalu.
Bahan antiledakan reactive armor berupa plat-plat baja yang dibuat secara khusus dan bisa dipasang pada bodi tank Abram karena sudah tersedia dudukannya.
Proses pemasangan bisa berlangsung cepat dan bisa dilakukan oleh semua awak tank Abram.
Brigade Combat Team, dan 4th Infantry Division.
Semua pasukan turut terlibat dalam latihan tempur multinasional Operation Atlantic Resolve demi memelihara kesiapan tempur di kawasan Eropa Timur.
Latihan tempur yang diikuti oleh kekuatan militer negara-negara Eropa yang merupakan sekutu AS di Eropa itu sudah berlangsung secara rutin sejak tahun 2014.
Tujuan latihan adalah untuk selalu memelihara kemampuan interoperability dengan kekuatan militer NATO dan AS.
Namun belakangan, latihan Operation Atlantic Resolve mulai disiapkan untuk menghadapi kekuatan militer Rusia.