Ini Kesepakatan Kepolisian Dunia Melawan Terorisme dan Kejahatan Transnasional
Fokus utama pembahasan di forum ini adalah masalah terorisme, pembatasan gerak eksrimisme dan transnasional crime.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANGLADESH - Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin menghadiri acara Chiefs of Police Conference of South Asia and Neighbouring Countries di Kota Dhaka Bangladesh.
Di hari terakhir pertemuan ini, ada beberapa poin yang disepakati.
Pertemuan ini dihadiri oleh 21 delegasi dari berbagai negara.
Fokus utama pembahasan di forum ini adalah masalah terorisme, pembatasan gerak eksrimisme dan transnasional crime.
Baca: Wakapolri Bahas Terorisme dengan Delegasi Afganistan di Bangladesh
Dalam pertemuan itu, disebutkan tantangan kekerasan ekstrimisme dan kejahatan transnasional dapat diatasi secara efektif dengan kerjasama perbatasan diantara negara Asia Selatan dan negara-negara bertetangga lainnya.
Kebanyakan dari kejahatan serius ini membutuhkan tindakan cepat, efektif, dan kerja sama profesional diantara lembaga-lembaga kepolisian di negara-negara yang bertetangga.
Menurut Syafruddin, tujuan dari konferensi ini adalah menemukan jalan untuk penguatan hubungan diantara lembaga-lembaga penegak hukum dan yang relevan di dunia dan menjalin kerjasama regional untuk melawan kejahatan eksterimisme dan kejahatan transnasional lainnya.
Selain itu, peningkatan pertukaran informasi dan penanganan yang praktis adalah cara yang efektif diantara para penegak hukum dan mengembangkan metode bersama yang efektif saat dibutuhkan untuk melawan terorisme dan kejahatan transnasional.
Syafrudin mengatakan, dunia menghadapi permasalahan substansial yang sama yaitu terorisme dan kelompok radikal lainnya. Negara-negara regional dan organisasi terkemuka lainnya di dunia harus bekerjasama untuk mengembangkan strategi melawan terorisme dan kejahatan transnasional dengan profesionalisme dan efisiensi.
"Strategi pelaksanaan dan pendekatan yang terintegrasi harus segera diambil untuk membuat wilayah menjadi baik dan aman untuk hidup dan bekerja," ujarnya.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Sekjen Interpol bersama kolega-kolega lainnya, seperti FBI, ICITAP, dan Aseanapol. Kepala kepolisian dari Afghanistan, Myanmar, Sri Lanka ikut menghadiri konferensi ini, termasuk delegasi senior dari Australia, Bhutan, Brunei Darussalam, China, Indonesia, India, Malaysia, Maladewa, Nepal, Korea Selatan, dan Vietnam.