Partai Anti-Islam Kalah dalam Pemilu Belanda
Partai Kebebasan yang awalnya diduga akan meraup suara besar dalam pemilihan umum Belanda ternyata gagal menang.
Editor: Hasanudin Aco
Kanselir Jerman Angela Merkel segera menelpon PM Rutte untuk mengucapkan selamat, sementara Perdana Menteri Luksemburg Xavier Bettel melakukannya lewat Twitter.
Martin Schulz, mantan presiden Parlemen Eropa mengatakan ia merasa lega karena partai pimpinan Wilders kalah dalam pemilu.
"Kita harus terus berjuang bagi Eropa yang bebas dan terbuka," kata Schulz lewat akun Twitternya.
Sedangkan Wilders sendiri, kendati kecewa memperingatkan bahwa dia tak akan surut dari dunia politik.
Ia sebelumnya mengatakan, revolusi patriotik akan dilanjutkan dan "jin ini tak akan kembali ke dalam botol".
Kendati menang, partai VVD pimpinan PM Rutte harus melakukan koalisi dengan partai lain untuk membentuk pemerintahan.
VVD telah mengesampingkan koalisi dengan Partai Kebebasan pimpinan Geert Wilders. VVD nampaknya akan mendekati partai Kristen Demokrat (CDA) dan Demokrat 66 (D66) yang keduanya pro-Uni Eropa.
CDA mengungkapkan kepuasan atas hasil pemilu dan menyatakan siap membantu membentuk koalisi. VVD membutuhkan setidaknya tiga partai lain sebelum dapat mengamankan kursi mayoritas.
Sehingga, partai-partai kecil lainnya akan bisa menjadi penentu terbentuknya pemerintahan baru.
Jajak pendapat menunjukkan Partai Kiri Hijau mendapatkan 16 kursi, melonjak jauh dari empat kursi dalam pemilu sebelumnya.
Partai Sosialis memperoleh 14 kursi, sementara partai kiri lain yang merupakan mitra koalisi VVD sebelumnya, Partai Buruh mengalami penurunan perolehan kursi dari 38 menjadi hanya sembilan.
Para analis mengatakan penurunan itu tampaknya disebabkan peran Partai Buruh dalam pemerintahan koalisi dalam membantu meloloskan langkah-langkah penghematan ekonomi.