Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jeruk Citrus Jadi Karakter untuk Populerkan Pemda Tokushima Jepang

Awalnya memang banyak yang menganggap aneh karakter ini karena kepalanya yang hijau mentereng.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jeruk Citrus Jadi Karakter untuk Populerkan Pemda Tokushima Jepang
Richard Susilo
Sudachikun sedang berpose dengan para penggemarnya di Tokushima kemarin (19/3/2017). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang memang negeri karakter. Berbagai daerah memperkenalkan karakter masing-masing.

Salah satunya, karakter jeruk citrus dijadikan karakter dan terkenal dari perfektur Tokushima.

"Sudachikun muncul 23 tahun lalu dengan kepala warna hijau mencerminkan jeruk citrus," papar Naoko Oitani, staf Sudachikun khusus kepada Tribunnews.com kemarin (19/3/2017).

Awalnya memang banyak yang menganggap aneh karakter ini karena kepalanya yang hijau mentereng.

"Dulu masih jarang sekali karakter muncul sehingga karakter ini jadi tampak aneh. Tapi setelah waktu berjalan 23 tahun, jadi semakin populer saat ini," jelasnya lagi.

Pihak pemda perfektur Tokushima yang letaknya di selatan Osaka itu, bersebelahan dengan Kagawa, Kochi dan Ehime, memang ingin meningkatkan popularitas perfekturnya yang terkenal dengan jeruk citrus, sehingga muncullah Sudachikun yang tak berjenis kelamin dan masih anak-anak serta tidak bicara langsung.

Berita Rekomendasi

"Kalau menulis atau chatting memang dilakukan komunikasi dengan para pecintanya. Tetapi bicara langsung, memang tidak dilakukan," tambahnya.

Bahkan Naoko mempertanyakan kalau bicara langsung suara seperti apa yang direkomendasikan?

"Kami belum tahu bagaimana kalau bersuara dan suara seperti apa sebaiknya. Jadi selama ini hanya mendengarkan saja dan menanggapi yang berbicara, tetapi tidak berbicara tidak bersuara apa pun," tekannya lagi.

Karakter ini juga dibuat berbagai macam produk lain seperti pin pada dada, gantungan kunci, kue, mainan anak-anak, balon dan sebagainya.

"Kini banyak sekali karakter bermunculan di Jepang sehingga persaingan sangat ketat ya. Kita harus bisa tetap populer supaya Pemda Tokushima tetap diingat sebanyak mungkin orang," ungkap Naoko lebih lanjut yang selalu tersenyum manis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas