TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Victoria Gayle, 32, seorang ibu yang menutupi kematian bayi laki-lakinya selama sebelas tahun hingga akhirnya ditemukan di gudang halaman belakang rumahnya.

Victoria saat ini telah mendekam di dalam penjara, dan telah ditahan selama 21 bulan.

Saat diperiksa, tidak ada jejak emosi selama ia dipenjara setelah petugas menemukan tubuh anaknya yang membusuk di dalam kantong laundry tahun lalu.

Dilansir dari Mirror, pengadilan setempat menyebut bahwa sang ibu dari bayi tersebut meneliti mengenai asam sulfat di internet seminggu sebelum mayat bayinya ditemukan.

Saat ditemukan, mayat bayi ini berpakaian lengkap, berbalut celana model corduray dan jumper.

Satu hal yang juga membuat miris adalah Victoria tidak bisa menjelaskan soal satu kaki yang diperban ketika polisi menemukan mayat putranya.

Kini petugas sedang mencari rumah ibu Victoria, diduga Ibu dari Victoria adalah si pembunuh bayi laki-lakinya, dan ayah tirinya yang berasal dari London Utara terlibat dan menjadi bagian dari penyelidikan atas kematian bayi kecil Vitroia yang diperkirakan meninggal saat berusia dua tahun.

Victoria diketahui tidak memiliki alamat tetap.

Sebelumnya ia mengaku telah mencegah pemakaman yang sah untuk bayinya.

Saat di pengadilan, ia mengaku tidak bersalah dan memberi sumpah palsu sehingga menyesatkan jalannya pengadilan.