Pelaku Serangan Teror di London Pria Berusia 52 Tahun, Punya Catatan Buruk
Kepolisian Inggris mengungkapkan pria yang melakukan serangan di kawasan Westminster, London, bernama Khalid Masood.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Inggris mengungkapkan pria yang melakukan serangan di kawasan Westminster, London, bernama Khalid Masood.
Pria berusia 52 tahun kelahiran Kent -di sebelah tenggara Inggris- sedang tidak dalam penyelidikan polisi beberapa waktu belakangan walau sebelumnya beberapa kali melanggar hukum.
Dia diyakini tinggal di West Midlands, Inggris tengah, dan ditembak mati aparat keamanan setelah menabrak pejalan kaki dan menikam seorang polisi.
Kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS sudah mengatakan berada di balik serangan yang menewaskan tiga orang, yaitu polisi Keith Palmer, Aysha Frade, dan Kurt Cochran, turis asal Amerika Serikat.
Delapan orang ditangkap di London dan Birmingham, menyusul serangan Rabu (22/3/2017) kemarin.
Masood mengenderai mobil dan menabrak para pejalan kaki di Jembatan Wesminster sebelum menabrak pagar Gedung Parlemen Inggris, masuk ke halaman parlemen, dan menikam Keith Palmer sebelum ditembak polisi.
Kepolisian mengatakan tidak ada informasi intelijen tentang rencana Masood untuk melakukan serangan.
Namun dia memang pernah masuk catatan polisi dan pelanggaran hukum yang dilakukannya antara lain menyebabkan cedera tubuh orang lain, pemilikan senjata yang bisa melukai, dan melanggar ketertiban umum.
Pelanggaran hukum pertamanya pada November 1983 karena merusak dan yang terakhir pada Desember 2003 karena memiliki pisau namun belum pernah didakwa terorisme.
Perusahaan sewa mobil Enterprise mengatakan mobil yang digunakan dalam serangan digunakan dari depo mereka di Spring Hill, Birmingham.