TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Sejumlah pemimpin Uni Eropa berpose bersama Paus Fransiskus di depan karya Michelangelo "pengadilan terakhir" di Vatikan.

Pertemuan tersebut digelar para pemimpin Uni Eropa (UE) pada akhir pekan di Roma.

Pertemuan diharapkan bisa mempererat persatuan diantara mereka agar dapat menghidupkan kembali semangat Uni Eropa.

Seperti mengenang sejarah, Sabtu (25/3/2017) menandai ulang tahun ke-60 berdirinya ikatan UE di Roma.

UE awalnya didirikan enam negara, kemudian berkembang menjadi 28 anggota saat ini.

Kemunduran terbesar dalam sejarah Uni Eropa terjadi saat ini ketika Britania atau Inggris Raya secara resmi meninggalkan Uni Eropa dengan Brexit.

Baca: Petinggi Hamas Ditembak Mati Pria Bersenjata di Gaza

Paus Fransiskus mengingatkan pentingnya merawat Uni Eropa khususnya mencari 'obat' penawar atas 'penyakit' yang pasti datang karena usia UE yang memasuki 60 tahun.

Namun, Uni Eropa tidak seperti manusia dimana usia tua sesuatu yang tidak dapat dihindari.

Sebaliknya diusia 60, kemungkinan UE akan menjadi muda kembali.

Di Kapel Sistina, para pemimpin Uni Eropa berpose dengan Paus Fransiskus di depan lukisan Michelangelo yang menggambarkan akhir dunia.
Enam dekade yang lalu, beberapa pihak akan membayangkan akhir Uni Eropa.

Uni Eropa Summit di Roma menjadi tanda sejarah baru akan perjanjian kesatuan.

Puncak pertemuan hari ini akan mengadopsi Deklarasi Roma berupa cetak biru untuk jalan ke depan. (AP)