Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Festival Daruma dimulai Sabtu (1/4/2017) hingga Minggu (2/4/2017) di Kuil Zen Ryoutan, Furusawa-cho, Hikone-shi, Perfektur Shiga. Tempat ini dikenal sebagai kuil Daruma.

"Masyarakat percaya tiap orang yang membawa Daruma dari puri tersebut, dengan harapan masing-masing, maka dipercaya harapannya bisa terkabul nantinya serta membawa kebahagiaan kepada keluarganya.

Hal ini sudah dilakukan sejak zaman Genroku Edo antara 1688-1704.

Pagi ini jam 10 waktu Jepang juga ada seremoni di pusat ruangan kuil tersebut dengan pembacaan buku oleh pendetanya dan menyajikan 3000 buah Daruma yang berukuran diameter sekitar 55 cm sampai dengan yang kecil diameter sekitar 7 cm.

Semua dijual dengan harga berkisar antara 500 yen sampai dengan 30.000 yen per buah.

Upacara ini berlangsung setiap tahun antara tanggal 1 hingga 2 April.

Daruma atau boneka Dharma, merupakan boneka yang berongga, bulat, boneka tradisional Jepang model setelah Bodhidharma, pendiri sekte Zen Buddhisme.

Boneka ini, meskipun biasanya merah dan menggambarkan seorang pria berjanggut (Dharma), sangat bervariasi dalam warna dan desain tergantung pada daerah dan artis.

Bahkan ada pula yang membuat warna biru, pink, hitam dan warna-warni di Jepang sebagai bagian dari perubahan zaman dan kemungkinan untuk kesan modern atau untuk komersialisasi.

Baca: Empat Jasad di Dalam Mobil Diduga Korban Bunuh Diri Ramai-ramai di Ishioka Jepang

Meskipun dianggap sebagai Omocha, atau mainan, oleh beberapa orang, Daruma memiliki desain yang kaya akan simbolisme dan dianggap lebih sebagai jimat keberuntungan kepada rakyat Jepang.

Boneka Daruma dipandang sebagai simbol ketekunan dan keberuntungan, membuat mereka berharap mendapatkan hadiah atau kesuksesan lebih lanjut.

Daruma juga telah dikomersialisasikan oleh banyak kuil Buddha untuk digunakan bersama guna penetapan tujuan tertentu.

Ketika membeli, mata berwarna putih (dikosongkan) sehingga seseorang dapat memutuskan pada tujuan atau keinginan dengan mengecat sendiri mata tersebut di satu mata saja.

Setelah tujuan tercapai, mata kedua barulah digambar atau diisi atau dicat.