Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang bos dari mafia Jepang (yakuza), Fumio Izumi yang beberapa waktu lalu ditangkap polisi di Fujisawa Perfektur Kanagawa, tidak akan dituntut ke pengadilan karena dianggap polisi kekurangan bukti.

"Izumi semula akan dituntut ikut dalam pembobolan ATM di Tokyo sehingga kerugian mencapai 3,5 juta yen, tapi tak akan dituntut dulu saat ini karena bukti-bukti masih kurang darinya," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (2/4/2017).

Penangkapan Tsujimura bersama banyak anggota yakuza lain untuk membobol ATM di Jepang sehingga total kerugian seluruh Jepang mencapai sekitar 1,8 miliar yen dalam 2,5 jam aksi tersebut.

Pengadilan Distrik Tokyo tidak menentukan alasan untuk menuntut Fumio Izumi 4(9), ketua kelompok Izumikai berafiliasi langsung ke Yamaguchigumi.

Sebelumnya dia diyakini telah diberikan instruksi kepada seorang anggotanya untuk menggunakan kartu kredit palsu di Shibuya Tokyo tanggal 15 Mei 2016.

Namun, sumber-sumber investigasi mengungkapkan tidak ada bukti yang jelas yang menghubungkan Izumi untuk diberikan perintah tersebut kepada bawahannya.

Baca: Empat Jasad di Dalam Mobil Diduga Korban Bunuh Diri Ramai-ramai di Ishioka Jepang

Izumi dianggap sebagai bagian dari sekelompok pencuri yang menggunakan kartu kredit palsu sama dari bank di Afrika Selatan untuk membobol uang tunai di 1400 ATM di Jepang (17 perfektur), termasuk Tokyo, Perfektur Kanagawa, Aichi, Osaka dan Fukuoka.

Polisi sebelumnya telah menangkap lebih dari 170 orang dalam kasus ini, termasuk anggota enam sindikat kriminal.

Sumber Tribunnews.com yang lain memperkirakan kemungkinan polisi akan mencoba Izumi sebagai sumber potensial guna menggarap kemungkinan tersangka lainnya dalam kasus tersebut atau bahkan kasus yang lebih besar lagi.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.