Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Lima Nota Kesepahaman yang Disepakai Presiden Jokowi dengan Presiden Afghanistan

Kunjungan tersebut sekaligus membuat sejarah baru, sebab merupakan kali pertama seorang Kepala Negara Afghanistan berkunjung ke Indonesia.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Lima Nota Kesepahaman yang Disepakai Presiden Jokowi dengan Presiden Afghanistan
Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (5/4/2017). 

Adapun di bidang perdagangan, kedua negara menyadari bahwa di masa mendatang, masih banyak potensi hubungan perdagangan yang dapat terus ditingkatkan. Kedua kepala negara juga sepakat untuk mendorong interaksi langsung di antara pengusaha-pengusaha kedua negara.

"Kita juga menyambut baik pelaksanaan Business Meeting Indonesia-Afghanistan tanggal 6 April 2017 yang akan datang," kata Jokowi.

Sebagai sesama negara demokrasi, pemilihan umum yang dilakukan secara terbuka merupakan harapan semua pihak. Oleh karenanya, Komisi Pemilihan Umum masing-masing negara hendak berbagi pengalaman.

Indonesia sendiri disebut memiliki pengalaman dalam melaksanakan Pemilu yang damai dan terbuka sekaligus sebagai contoh di mana Islam dan demokrasi mampu berjalan beriringan. Hal tersebut dibenarkan sendiri oleh Presiden Ghani yang turut memberikan pernyataan dalam kesempatan tersebut.

“Indonesia merupakan negara yang sukses menerapkan demokrasi dan perdamaian. Indonesia juga merupakan negara besar dengan kepemimpinan yang baik," ujar Ghani.

Presiden Ghani juga mengatakan ucapan terima kasihnya kepada Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia yang membantu proses perdamaian di Afghanistan.

“Indonesia sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar yang berperan dalam upaya mewujudkan perdamaian di negara kami dan kami menyambut baik adanya bantuan dari Indonesia dalam mewujudkan upaya perdamaian tersebut,” ucapnya lebih lanjut.

Berita Rekomendasi

Untuk meningkatkan sektor Pendidikan antar kedua negara, Presiden Ghani juga mengusulkan untuk dilakukannya pertukaran ulama Indonesia dengan Afghanistan untuk bekerja sama terkait dengan budaya Islam.

“Banyak sekali pencapaian di bidang pendidikan yang membanggakan negara kita berdua. Kami juga mengusulkan adanya pertukaran ulama antara Indonesia dan Afghanistan untuk saling berbagi dan bekerjasama terkait dengan budaya Islam dan juga melalui dialog dengan para ulama Indonesia, ucapnya.

Afghanistan sendiri menganggap Indonesia merupakan negara yang besar dan memiliki citra positif. Bahkan, ketika Presiden Ghani masih menjadi mahasiswa, ia telah mendengar nama besar Indonesia.

“Indonesia telah mencapai banyak sekali pencapaian yang signifikan,sehingga ketika saya masih menjadi mahasiswa, Indonesia menjadi contoh teladan dari negara-negara besar,” kata Presiden Ghani.

Ghani juga mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo atas keberhasilannya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah segala keberagaman yang ada.

"Tadi saudara-saudara sudah mendengar sendiri betapa Presiden Ashraf Ghani memberikan sebuah penghargaan yang luar biasa karena meskipun Indonesia terdiri dari 17 ribu pulau, tadi saya sudah menyampaikan ada 714 etnis dan 1.100 lebih bahasa lokal, tetapi masih pada posisi persatuan dan kesatuannya sangat baik," ungkap Presiden Jokowi kepada para jurnalis usai mengantarkan Presiden Ghani meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan.

Adapun Lima Nota Kesepahaman yang disepakati dalam kunjungan ini antara lain :

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas