TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengutuk serangan teroris di Gereja Koptik Mar Girgis di Tanta dan Katedral Santo Markus di Alexandria pada Minggu (9/4/2017).

Demikian atas nama Pemerintah dan masyarakat Republik Indonesia, Duta Besar RI untuk Republik Arab Mesir, Helmy Fauzy menegaskan seperti dirilis di Laman Kementerian Luar Negeri, Senin (10/4/2017).

Serangan teroris merenggut nyawa rakyat Mesir yang tidak berdosa.

Atas hal itu pula Dubes Helmy Fauzi mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada Pemerintah dan masyarakat Republik Arab Mesir, terutama keluarga korban serangan teroris di dua Gereja Koptik.

"Kami berdoa untuk para korban dan menyampaikan kembali komitmen kami untuk bekerja sama secara erat dengan Pemerintah Mesir dalam memerangi terorisme," ucap Dubes.

Pemerintah juga memastikan hingga saat ini tidak ada informasi mengenai korban Warga Negara Indonesia (WNI) dalam serangan teroris tersebut.

"Kami telah instruksikan perbinlu dan Protkons untuk memantau dan mencermati kasus tersebut dan sejauh ini diperoleh informasi tak ada WNI yang jadi korban pada peristiwa tersebut," ujar Dubes RI itu.

Melalui saluran informal dan kekeluargaan masyarakat Indonesia di Mesir, KBRI Kairo juga mengimbau agar WNI meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat keramaian yang merupakan titik rawan ancaman terorisme.

Selain itu KBRI Cairo sedang menyiapkan letter of condolences kepada otoritas Mesir.